Banten Media Investigasi
Kendaraan roda dua maupun roda empat, mulai memadati Jalan protokol di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada H-2 Idul Fitri 1436 Hijriyah. Dikutip dari Antara, pada Rabu malam, kondisi jalan menunjukkan banyaknya kendaraan pemudik dari berbagai daerah hingga menimbulkan kemacetan di Jalan Ahmad Yani.Dua jalur di jalan protokol utama Pandeglang itu, terpantau macet di jalur sebelah kiri dari arah Jakarta. Sedangkan untuk jalur sebelah kanan justru relatif lebih sepi.Petugas gabungan dari Polres, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas untuk mengurangi kemacetan. Sebagian besar kendaraan yang melewati jalan tersebut diketahui berasal dari luar daerah, seperti Bandung, Jakarta, bahkan dari Sumedang."Saya dari Jakarta mau mudik ke rumah orang tua di Kecamatan Panimbang," kata Ujang, yang mudik menggunakan sepeda motor bersama istri dan anaknya.Ujang menjelaskan, ia dan keluarganya itu mudik bersama 10 rekannya, yang seluruhnya menggunakan kendaraan roda dua. Sehingga, meski perjalanan ditempuh pada malam hari, dirinya tidak terlalu khawatir jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan."Kita rombongan jadi santai saja.Sepanjang jalan juga kan ada posko gabungan, jadi kalau lelah bisa istirahat dan jika terjadi sesuatu, bisa minta pertolongan pada petugas di posko," pungkasnya.(M Abd Royid/Int)
Kendaraan roda dua maupun roda empat, mulai memadati Jalan protokol di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada H-2 Idul Fitri 1436 Hijriyah. Dikutip dari Antara, pada Rabu malam, kondisi jalan menunjukkan banyaknya kendaraan pemudik dari berbagai daerah hingga menimbulkan kemacetan di Jalan Ahmad Yani.Dua jalur di jalan protokol utama Pandeglang itu, terpantau macet di jalur sebelah kiri dari arah Jakarta. Sedangkan untuk jalur sebelah kanan justru relatif lebih sepi.Petugas gabungan dari Polres, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas untuk mengurangi kemacetan. Sebagian besar kendaraan yang melewati jalan tersebut diketahui berasal dari luar daerah, seperti Bandung, Jakarta, bahkan dari Sumedang."Saya dari Jakarta mau mudik ke rumah orang tua di Kecamatan Panimbang," kata Ujang, yang mudik menggunakan sepeda motor bersama istri dan anaknya.Ujang menjelaskan, ia dan keluarganya itu mudik bersama 10 rekannya, yang seluruhnya menggunakan kendaraan roda dua. Sehingga, meski perjalanan ditempuh pada malam hari, dirinya tidak terlalu khawatir jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan."Kita rombongan jadi santai saja.Sepanjang jalan juga kan ada posko gabungan, jadi kalau lelah bisa istirahat dan jika terjadi sesuatu, bisa minta pertolongan pada petugas di posko," pungkasnya.(M Abd Royid/Int)