Pasar Serpong Tangsel Mendongkrak Makanan Tradisional -->

Breaking news

Live
Loading...

Pasar Serpong Tangsel Mendongkrak Makanan Tradisional

Saturday 25 July 2015

Salah satu karya ema kue tripang yang lezat.
Tangerang Selatan, Media Investigasi 
Didasari oleh kebutuhan Ema (60.th) nama panggilan yang berjualan aneka macam makanan kue tradisional di pasar Serpong di antaranya lontong, lepet ketan, tripang dll,
Berjualan di Pasar Serpong di mulai jam. 03.00 Wib menggelar dagangannya makanan kue tradisional.
Ini adalah aset untuk mengangkat kembali makanan tradisional untuk dinikmati oleh generasi muda, apa lagi di bantu oleh Pemkot Tangsel dengan menambahkan anggaran bantuan UKM, dari sisi modal dan tempat penjualan yang terkoordinir yang steril sehingga bisa mendongkrak penjualan dari sisi kebersihan terjamin mengangkat ekonomi kerakyatan.
Seperti yang di gadang-gadang oleh Pemerintahan Jokowi sekarang ini,
kue tradisional enak gurih dan lezat harganya murah menurut  Ema menerangkan lumayan buat membantu nambah-nambah resiko dapur dalam situasi ekonomi sulit seperti ini Ema tidak bisa banyak berharap bisa menutup dapur dan kebutuhan cucu sekolah dan belanja lagi bahan-bahan kue agar bisa jualan lagi sudah Allhamdulilah" kalau ngitung untung itu, juga sudah untung ungkapnya".
Ema penjual makanan trdisional ini belum pernah mendapat bantuan dari UKM Tangsel atau Kelurahan, Kecamatan  Serpong. Makanan kue tradisional yang dimodifikasi oleh ornamen-ornamen cita rasa serta kemasan yang modern akan merubah pandangan bahwa makanan tradisional itu kampungan.
Mempopulerkan kembali makanan tradisional sama dengan mengangkat kembali kebudayaan daerah-daerah yang ada di Indonesia.  Masyarakat yang tingggal diperkotaan bahkan jika pintar memasarkannya, usaha makanan tradisional bisa tembus ke pasar mancanegara.
Dengan terus mengikuti perkembangan pasar makanan tradisional akan melejit pemasarnnya ke publik.
Dari segi modal, membuka usaha makanan tradisional tidak memakan biaya yang banyak. Misalnya membuat lontong isi dan tripang ketan. Dua jenis makanan ringan tersebut merupakan makanan ringan yang banyak digemari dan murah. Untuk makanan ringan yang dapat mengganjal perut dan bersifat makanan padat bisa dibuat penganan dari nasi atau tepung yang berisi sayuran atau suir-suir daging.
Selanjutnya, untuk mempopulerkan makanan tradisional ini tidak hanya cukup dengan memproduksinya saja tetapi dari segi pemasaran pun penting untuk diperhatikan. Di tengah kota yang Pasar Serpong Tangsel Mendongkrak Makanan Tradisional sangat sibuk sangat jarang bagi mereka untuk bisa keluar kantor memesan maakanan, maka pemasaran dengan sistem delivery mungkin untuk dilakukan. Dengan sedikit usaha ekstra menjemput pesanan dan mengantarkannya akan semakin menambah income usaha makanan ringan ini. (M Abd Rosyid)