Artis Lokal Tetap Eksis Di Bima Berkarya -->

Breaking news

Live
Loading...

Artis Lokal Tetap Eksis Di Bima Berkarya

Tuesday 8 September 2015

Artis Lokal Tetap Eksis Di Bima Berkarya

Bima, Media Investigasi
Aan Sapoetra, sapaan akrab Aan, artis lokal Bima yang bergelut di dunia seni tarik suara, kelahiran Bima, 20 Pebruari 1973. Penyanyi otodidak  dengan meniti karir, berawal membawakan lagu-lagu daerah Bima yang berjudul Mori Kese (hidup sendiri) tahun 2000 silam.
Seiring berjalannya waktu, ia mengasa talenta yang dimilikinya, akhirnya sudah tercipta lagu 100 judul daerah Bima dan 7 album yang sudah dirilisnya.  Kemudian 3 album diantaranya, untuk mewujudkan program pemerintah Bima.
Karya-karyanya bergenre pop Bima yang sudah membumi, selanjutnya memberikan warna terhadap adat, pariwisata dan budaya tradisional daerah Bima, sehingga di percaya mengisi acara-acara besar dan acara kenegaraan pemerintah, baik di Kabupaten maupun  Kota Bima.
Setumpuk penghargaan yang di raih Aan, sebagai hasil kerja keras nya, antaranya ; piagam penghargaan Drs H Zainul Bupati Bima tahun 2003, sebagai Pelopor Pelestari Keseniaan Tradisional Tauladan, Piagam Fstival Band Paramuda Tahun 2003 se Prov NTB, Piagam Penghargaan dari H Ferry Zulkarnain ST Bupati Bima, dalam acara Cultural Award sebagai bentuk memajukan seni budaya Bima 31 Desember 2008, Piagam Penghargaan dari Dinas Dikpora Kab Bima sebagai Juri Tauladan Tahun 2008.
Begitupun beberapa hasil karyanya dijadikan soundtrack di film lokal, begitupun ia dipercaya untuk menulis skenario film berjudul, ’Yatim Piatu’, di isi dengan lagu latar Mori kese (hidup sendirian). Ia menggarap juga naskah drama berjudul 'Kokohnya Pendirian Sultan Salahudin Bima’, bersama Komunitas Kolaborasi Musik Tradisional Mbojo’.
Ia pernah sebagai juri di festival lagu pop dan dangdut se Pulau Sumbawa, dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 20 oktober 2011. Sebagai duta seni dari Pemerintah Kab Bima di kala itu menampilkan 24 alat tradisional Bima, Tahun 2003 di beberapa kota seperti di Jakarta dan Kota Mataram NTB.
Kemudian di utus lagi oleh Pemda Bima dalam mensosialisasikan  ‘Tambora Menyapa Dunia’, dengan sambil menampilkan Drama Klosal, sebagai letusan Gunung Tambora Tahun 1415 Masehi, satu paket kegiatan di Taman Mini Indonesia Indah, dengan tema Tambora Mata Mbara.
“Saya sudah menciptakan lagu Mars Pilkada dan Kapatu Mbojo, yang initinya, mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih nya, menuju pilkada demokratis dan damai serta jurdil.
Juga ada lagu Kapatu Mbojo yang mengajak untuk menyatukan pikiran membangun Bima yang sejahtera. Ini sudah dijadikan  
KPU untuk sosialisasi, kata  Aan Sapoetra, di rumah nya,minggu 06 September 2015.
“ Kata ketua KPU Nur Susilawati, Spi, M,Spi, untuk mensosialisasikan pilkada itu lewat lagu daerah, seperti launching program KPUD dan KPU di Bima. Seperti saya menyanyi di acara penetapan nomor paslon, juga pada saat debat paslon nanti. Dan sekarang lagi merilis lagu untuk percepatan pemekaran Bima Timur,” ungkapnya.(Edy Mulyadin)