Tidak Diperhatikan Dapat Juara Nasional -->

Breaking news

Live
Loading...

Tidak Diperhatikan Dapat Juara Nasional

Tuesday 1 September 2015


Tidak Diperhatikan Dapat Juara Nasional

Bima, Media Investigasi
‘Tuhan Maha Adil Pada Setiap Umatnya’ mungkin inilah sepenggal kalimat yang sering didengar pada orang yang dizholimi. Demikian jug pada Irwan Ismail, S.SOS, qori asal Bima yang tidak diperhatikan di tempat kelahirannya, ternyata ‘mendulang emas’ di NTT.
 Irwan Ismail, S.SOS, qori putra Bima, beralamat di Dusun Wodi, RT 13, RW 07, Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima NTB, kemudian menjadi utusan dari Prov NTT karena berhasil meraih thropy serta piagam dengan nomor 2 STQ Tingkat Nasional di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, 9-16 Agustus 2015 kemarin, dengan  ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Bermula dari utusan Kecamatan Bolong di tingkat kabupaten, 24-26 April 2015, dan berhasil meraih nomor 1 cabang tilawatil quran golongan dewasa, mewakili Kabupaten Manggarai Barat di STQ ke XXIII Tingkat Prov NTT, kemudian maju mewakili di tingkat nasional. Irwan bersama 5  peserta qori lainya. Demikian juga Putri, putra NTB berhasil mengangkat nama NTT dengan juara harapan 3 .
Ketika di NTB, Irwan di Tahun 2013, ia berhasil meraih Juara 1 Tingkat Kabupaten Bima, dan Tahun 2014 meraih Juara 3, dan 2 tahun menjadi qori istimewah mewakili Kec Sape di tingkat Kabupaten Bima.
" Juara 1 Zainal Abidin, perwakilan tuan rumah, kemudian menjadi wakil Indonesia di  Malaysia, untuk Benua Asia. Saya sendiri mewakili Indonesia di  Iran, tapi belum pasti juga. Saya masih menunggu informasi selanjutnya,” kata Irwan dengan berhati-hati ketika Koran Investigasi sowan di rumahnya, Jum'at pekan lalu.
Guru pembimbing qori nasional H Abdul Azis, menjelaskan ketika di konfirmasi via SMS di hpnya, tinggal bersyukur aja dan lebih meningkatkan lagi untuk terus bertadarus, kemudian mempersiapkan diri untuk MTQ tingkat internasional.
Lanjutnya, untuk juara 1 rencananya di Jakarta, 25 Agustus, akan tetapi untuk  juara 2, diusulkan mewakili Indonesia di IRAN, waktunya belum ada kepastian, nanti juga ada surat panggilan dari lembaga pengembangan tilawatil quran (LPTQ) Prov NTT, katanya.
“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, ini adalah hal yang tidak di sangka-sangka, meraih juara 2 tingkat nasional, dan itu adalah rahasia Tuhan yang tidak bisa kita ketahui. Saya merinding dan terus bertadarus, bertawadu serta bermunajat pada Tuhan, sebagai  rasa syukur atas nikmat serta anugerah Tuhan ketika saya diutus untuk MTQ internasional, saya harapkan dukungan doa dari kelurga besar di Bima, pemerintahan NTT, guru pembimbingku, bahkan doa seluruh masyarakat Indonesia nati,” Jelas Irwan, S,sos dengan nada optimis.

Ismail orang tua Irwan, mengungkapkan selaku keluarga besar, sangat berterima kasih kepada pemerintahan Prov  NTT yang sudah berkerja keras memperjuangkan untuk anaknya. Demikian pembimbingnya, di ucapkan terima kasih sudah susah payah,  merawat dan mendidik hingga berhasil.(Edy Mulyadin)