Berhentikan Tidak Hormat Pimpinan Bank NTB -->

Breaking news

Live
Loading...

Berhentikan Tidak Hormat Pimpinan Bank NTB

Sunday 25 October 2015


Berhentikan Tidak Hormat Pimpinan Bank NTB

Bima, Media Investigasi
Setelah tidak ditanggapi aksi demo BEM STIH ( Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum ) 15 Oktober, mereka kembali Kamis 22 Oktober 2015 pukul 10.00 wita di depan Bank NTB  Terkait perkembangan status hukum kredit fiktif 2,8 Miliar di PT BANK NTB Cab Bima dengan massa lebih banyak yang dikordinis  Firman.
Kemudian massa di depan Bank NTB langsung orasi oleh Ketua Bem Suryadi di lanjutkan  Firman dan Messy yang intinya menyampaikan beberapa tuntutan, Pimpinan Bank NTB segera usut tuntas masalah korupsi dana pembangunan daerah tahun 2011 sebesar Rp 8 M.
“Segera usut tuntas masalah  kredit fiktif Rp2,8 M yang terjadi pada tahun 2010 yang sampai sekarang belum ada penyelesaiannya,” katanya.
Aksi  massa memaksa menerobos masuk ke dalam Bank NTB untuk menemui langsung pimpinan Cab Bank NTB namun dapat dihalau oleh Personil Sektor Rasanae Barat kemudian Pihak  Bank NTB meminta perwakilan masa aksi 5 orang untuk melakukan audensi namun masa aksi menolak sehingga masa aksi merasa tidak puas dan mengancam akan turun kembali pada hari senin, 26 Oktober 2015 dan selanjutnya massa aksi menuju kantor Pemkab Bima.
Di depan kantor Pemkab Bima langsung orasi secara bergantian dan menyampaikan beberapa tuntutannya, “Segera berhentikan secara tidak hormat Pimpinan Bank NTB Cab Bima karena dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah internal Bank NTB. Segera usut tuntas masalah  kredit fiktif Rp 2,8 M yang terjadi pada tahun 2010 yang sampai sekarang belum ada penyelesaiannya”.
Meminta Pemkab Bima segera  menemui massa aksi untuk memberikan penjelasannya mengenai upaya yang akan ditempuh pihak Pemkab Bima guna mencari solusi permasalahan yang telah disampaikan massa aksi tersebut. Namun massa kecewa karena pihak Pemkab tidak menemuinya.
Massa selanjutnya melakukan upaya lain termasuk pernytaan Sekda yang akan dikoordinasikan dengan media untuk berita bhwa pihak Pemkab Bima tidak ada korelasi hubungan dengan tanam saham di Bank NTB. Massa aksi membubarkan diri dengan aman, lancer, karena dikawal pengamanan oleh personil Polsek Rasanae Barat, personil Polsek Asakota yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Asakota Iptu H Eyban. (Edi Mulyadin)