Dian Pelangi Siap Kolaborasi 2 Desainer LCF Di Fashion Week 2016 -->

Breaking news

Live
Loading...

Dian Pelangi Siap Kolaborasi 2 Desainer LCF Di Fashion Week 2016

Sunday 25 October 2015


Dian Pelangi Siap Kolaborasi 2 Desainer LCF Di Fashion Week 2016

Jakarta, Media Investigasi
Setelah menjalani proses kerjasama yang cukup panjang sejak Maret 2015 lalu, Dian Pelangi desainer berusia 24 tahun ini siap menampilkan hasil kolaborasinya dengan dua desainer tekstil lulusan London College of Fashion (LCF), Odette Steele dan Nelly Rose yang tergabung dalam rangkaian Fashion Mission.
Odette dan Nelly merupakan dua pemenang kompetisi tersebut, dan sejak bulan Agustus lalu mereka menetap di kota batik untuk berkolaborasi dengan Dian dalam perhelatan Jakarta Fashion Week 2016.
Dalam Press Releasenya tertulis, yang dikirim lewat emailnya, Dian Pelangi akan gelar Press Conference Fashion Show Dian Pelangi & London College of Fashion hari Senin, 26 Oktober 2015 pada pukul 20.30 WIB nanti di The Hall, Senayan City, diakui Dian untuk JFW tahun ini ia memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya.
Titik berat koleksi dengan LCF ini adalah tekstur dan motif. "Corak kali ini benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya. Odette dan Nelly yang baru saja lulus dari LCF  begitu berani bereksplorasi dengan teknik-teknik tradisional Indonesia seperti tenun dan batik yang dipelajarinya selama di Pekalongan, untuk dikombinasikan dengan latar budaya masing-masing yang bertolak belakang” terang Dian Pelangi di dalam emailnya.
Bertemakan “CO IDENTITY”, koleksi Dian Pelangi kali ini terbentuk dari sebuah perwujudan penyatuan budaya dan identitas setiap desainer yang berlatarbelakang dan gaya hidup berbeda yaitu Indonesia, Inggris dan Zambia.
Masing-masing ciri khas dan identitas ketiga desainer akan jelas terlihat di panggung fashion show nanti. Warna dan print modern khas London yang dibawa oleh Nelly dan sulaman dan payet khas Afrika oleh Odette, keduanya dalam balutan desain Dian Pelangi yang glamour, elegan dan mencerminkan budaya mode nusantara seperti batik dan jumputan.
Dengan adanya kolaborasi lintas bangsa ini, diharapkan jarak antara modest fashion dan mainstream fashion akan semakin menyempit.
"Kami sangat bangga dengan kolaborasi antara Dian Pelangi dan dua desainer muda lulusan LCF ini dalam platform Fashion Mission. Ini sejalan dengan misi British Council untuk mendukung perkembangan berkesinambungan dalam segmen industri fashion Indonesia yang inovatif, modis dan kuat secara ekonomi". tutur Sally Goggin, Direktur British Council Indonesia.

Sally Goggin juga mengatakan bahwa, Dian Pelangi merupakan salah satu di antara generasi pertama desainer Indonesia Fashion Forward,  mendapatkan perhatian Internasional berkat desain-desainnya yang unik dan inovatif. “British Council sangat tertarik dengan pencapaiannya dan mengajak desainer muda asal Indonesia dan Inggris lainnya untuk memperkuat relasi antar-negara”, harap Sally Goggin. (Mila)