De Meises Digemari di Malaysia
Jakarta, Medeia Investigasi
Satu lagi band asal Indonesia meraih sukses di Malaysia.
Kali ini giliran Band pop asal Cianjur, Jawa Barat, Demeises yang meraih
prestasi di Malaysia.
Band yang anggotanya memiliki wajah keren itu diganjar enam penghargaan platinum atas penjualan digital single mereka yang berjudul 'Dengarkanlah Bintang Hatiku'.
"Nggak sangka ya, kalau lagu kami di apresiasi di Malaysia. Penggemar kami disana bisa hapal semua syair lagu kami," ungkap Iman sang vokalis ketika ditemui dikantor Warner Music di kawasan Gambir Jakarta Pusat.
Lagu dari Band yang beranggotakan Iman (vokal), Messi (gitar), Neno (bas), dan Riza (drum) ini, berasal dari album pertama mereka, Dengarlah.
Dengan raihan enam platinum berarti, single tersebut terjual secara digital dengan diunduh 1,2 juta kali.
"Jujur kami kaget dan nggak nyangka bisa mendapat enam kali platinum di Malaysia." aku Iman haru.
Iman menambahkan
"Ternyata, lagu kami diterima dan direspon positif di sana. Ini di luar ekspektasi kami," tambahnya.
Terbukti kalau popularitas De' Meises di Malaysia, lagu Dengarlah Bintang Hatiku' ciptaan Harry Tasman tersebut dijadikan theme song sinetron seri Malaysia yang berjudul Ijab dan Qabul pada 2013.
"'Dengarlah Bintang Hatiku' sebenarnya sudah lebih dari tiga tahun (lalu) dirilis. Nah, sekitar dua tahun yang lalu mulai dapat respon bagus di Malaysia dan digunakan sebagai soundtrack salah satu sinetron di sana dan dari situ semakin lama semakin populer," unkap Arie Legowo, A &R Manager Warner Music Indonesia.
Band yang anggotanya memiliki wajah keren itu diganjar enam penghargaan platinum atas penjualan digital single mereka yang berjudul 'Dengarkanlah Bintang Hatiku'.
"Nggak sangka ya, kalau lagu kami di apresiasi di Malaysia. Penggemar kami disana bisa hapal semua syair lagu kami," ungkap Iman sang vokalis ketika ditemui dikantor Warner Music di kawasan Gambir Jakarta Pusat.
Lagu dari Band yang beranggotakan Iman (vokal), Messi (gitar), Neno (bas), dan Riza (drum) ini, berasal dari album pertama mereka, Dengarlah.
Dengan raihan enam platinum berarti, single tersebut terjual secara digital dengan diunduh 1,2 juta kali.
"Jujur kami kaget dan nggak nyangka bisa mendapat enam kali platinum di Malaysia." aku Iman haru.
Iman menambahkan
"Ternyata, lagu kami diterima dan direspon positif di sana. Ini di luar ekspektasi kami," tambahnya.
Terbukti kalau popularitas De' Meises di Malaysia, lagu Dengarlah Bintang Hatiku' ciptaan Harry Tasman tersebut dijadikan theme song sinetron seri Malaysia yang berjudul Ijab dan Qabul pada 2013.
"'Dengarlah Bintang Hatiku' sebenarnya sudah lebih dari tiga tahun (lalu) dirilis. Nah, sekitar dua tahun yang lalu mulai dapat respon bagus di Malaysia dan digunakan sebagai soundtrack salah satu sinetron di sana dan dari situ semakin lama semakin populer," unkap Arie Legowo, A &R Manager Warner Music Indonesia.
Pihak Warner Music Indonesia sebagai
perusahaan rekaman yang menaungi De'Meises juga turut bangga atas pencapaian
tersebut. Di Indonesia,single tersebut juga mendapat satu
platinum.
"Kami bangga dengan pencapaian itu. Ternyata, popularitas mereka di Malaysia juga menular ke Indonesia dan bisa dapat platinum," ujar Toto Widjojo, Managing Director Warner Music Indonesia. (Buyil)
"Kami bangga dengan pencapaian itu. Ternyata, popularitas mereka di Malaysia juga menular ke Indonesia dan bisa dapat platinum," ujar Toto Widjojo, Managing Director Warner Music Indonesia. (Buyil)