Empat Kelurahan Di Madiun Rawan Banjir -->

Breaking news

Live
Loading...

Empat Kelurahan Di Madiun Rawan Banjir

Wednesday 18 November 2015



Empat Kelurahan Di Madiun Rawan Banjir

Madiun, Media Investigasi 
Empat dari 27 kelurahan di Kota Madiun, Jawa Timur tergolong daerah rawan bencana banjir selama musim penghujan. Warga wilayah tersebut diimbau waspada.
“Keempat kelurahan rawan banjir tersebut, yaitu Kelurahan Kelun, Pilangbango, Tawangrejo, dan Rejomulyo,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun, Edy Joko Purnomo di Madiun, Selasa (17/11/2015).
Menurut dia, keempat kelurahan tersebut termasuk dalam peta rawan banjir, karena dilewati anak sungai Bengawan Madiun. Jika hujan deras turun selama beberapa hari, dipastikan air dari anak sungai Bengawa Solo tersebut akan meluap ke permukiman dan jalan.
“Namun, jika hujan turun tidak terlalu deras, debit air yang ada masih bisa ditoleransi dan lancar-lancar saja,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi banjir Madiun, Pemkot mengimbau masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat, terlebih di sungai. Sampah yang bertumpuk di sungai dapat memicu banjir.
Selain meminta masyarakat waspada terhadap banjir, pihaknya juga menyarankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat rutin memantau kondisi wilayah yang berpotensi banjir, serta rutin membersihkan saluran atau drainase agar aliran air lancar.
BPBD Diminta Sosialisasi
Pemkot melalui Bagian Humas dan Protokol juga gencar memberikan sosialisasi ke masyarakat untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir. “BPBD dan dinas terkait lainnya telah melakukan berbagai antisipasi, di antaranya menyiapkan perahu karet dan peralatan pendukung lain yang digunakan untuk penanganan akibat bencana banjir,” tuturnya.
Selain itu, juga melakukan pembersihan saluran air dalam tanah, serta memeriksa seluruh kanal pintu air di Bengawan Madiun. Bukan hanya bencana banjir, guna mengantisipasi bencana lain musim penghujan, Pemkot Madiun melalui dinas terkait juga melakukan pemangkasan sejumlah cabang dan dahan pohon besar yang ada di tepi jalan protokol kota.
Hal itu untuk menghindari pohon tumbang saat angin kencang terjadi. Sehingga tidak sampai menimbulkan korban. “Untuk itu, warga di sekitar wilayah rawan bencana agar selalu waspada selama musim hujan berlangsung. Terlebih saat hujan deras disertai angin kencang,” ujarnya.(widodo)