Indosiar Gelar D’Academy Asia
Jakarta, Media Investigasi
Setelah sukses menggelar D Academy Indosiar ingin terus menjaga eforia itu dan sekaligus berusaha musik dangdut bisa dikenal dunia international. Hal tersebut dikatakan Harsiwi Achmad Direktur Produksi dan program SCM yang menaungi Indosiar dan SCTV. "Kami bertekad agar musik dangdut bisa mendunia, untuk itu kami buat program D’ Academy Asia," ujar Harsiwi Saat ditemui dikantornya di Senayan City baru-baru ini.
Audisi yang biasanya hanya diikuti peserta dari Indonesia kini diperluas hingga tingkat Asia Tenggara.
"Sebagai gebrakan perdana kami sengaja menampilkan penyanyi yang sudah rekaman di negaranya. Ini kami maksudkan agar memancing minat dari negara tersebut. Kalau ini berjalan baik, tentunya kita akan audisi langsung masyarakat umum di Brunei, Malaysia, Singapura," jelas Harsiwi.
Dengan mengusung judul program D'Academy Asia 2016, ajang ini untuk sementara diikuti oleh empat negara yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Singapura, dan Brunei.
"Program ini tidak hanya mengedepankan kompetisi bernyanyi, tapi mempererat persahabatan antar negara melalui musik, budaya, dan kreatifitas," kata Harsiwi panjang lebar.
Dijelaskan Harsiwi, tiap negara akan diwakili oleh lima kontestan, sehingga total menjadi 20 orang. Kontestan ini akan dibagi ke dalam lima grup melalui drawing pa pertama, Perdana 20.
Penampilan setiap peserta akan dikomentari oleh Komentar Vokal, Komentar Fashion, dan Komentar Stage Acting. Beberapa komentator yang akan hadir diantaranya Saipul Jamil, Inul Daratista, Iis Dahlia, Ivan Gunawan, Soimah (Indonesia), Masidayu (Malaysia), Roslina Musa (Singapura), dan Fakhrul Razi (Brunei).
Untuk menghasilkan pemenang yang berkualitas
Indosiar mendaulat dua juri memiliki pengalaman segudang dibidangnya masing masing yakni Hendro Saky seorang pencipta lagu dangdut kawakan yang telah mencipta lagu-lagu beken dan telah mempopulerkan sederet penyanyi dangdut,
"Akhirnya saya kembali dan pulang ke Indosiar. Tentu saya akan memberi penilaian obyektif dengan begitu akan menghasilkan pemenang berkualitas," ujar Hendro
Setelah sukses menggelar D Academy Indosiar ingin terus menjaga eforia itu dan sekaligus berusaha musik dangdut bisa dikenal dunia international. Hal tersebut dikatakan Harsiwi Achmad Direktur Produksi dan program SCM yang menaungi Indosiar dan SCTV. "Kami bertekad agar musik dangdut bisa mendunia, untuk itu kami buat program D’ Academy Asia," ujar Harsiwi Saat ditemui dikantornya di Senayan City baru-baru ini.
Audisi yang biasanya hanya diikuti peserta dari Indonesia kini diperluas hingga tingkat Asia Tenggara.
"Sebagai gebrakan perdana kami sengaja menampilkan penyanyi yang sudah rekaman di negaranya. Ini kami maksudkan agar memancing minat dari negara tersebut. Kalau ini berjalan baik, tentunya kita akan audisi langsung masyarakat umum di Brunei, Malaysia, Singapura," jelas Harsiwi.
Dengan mengusung judul program D'Academy Asia 2016, ajang ini untuk sementara diikuti oleh empat negara yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Singapura, dan Brunei.
"Program ini tidak hanya mengedepankan kompetisi bernyanyi, tapi mempererat persahabatan antar negara melalui musik, budaya, dan kreatifitas," kata Harsiwi panjang lebar.
Dijelaskan Harsiwi, tiap negara akan diwakili oleh lima kontestan, sehingga total menjadi 20 orang. Kontestan ini akan dibagi ke dalam lima grup melalui drawing pa pertama, Perdana 20.
Penampilan setiap peserta akan dikomentari oleh Komentar Vokal, Komentar Fashion, dan Komentar Stage Acting. Beberapa komentator yang akan hadir diantaranya Saipul Jamil, Inul Daratista, Iis Dahlia, Ivan Gunawan, Soimah (Indonesia), Masidayu (Malaysia), Roslina Musa (Singapura), dan Fakhrul Razi (Brunei).
Untuk menghasilkan pemenang yang berkualitas
Indosiar mendaulat dua juri memiliki pengalaman segudang dibidangnya masing masing yakni Hendro Saky seorang pencipta lagu dangdut kawakan yang telah mencipta lagu-lagu beken dan telah mempopulerkan sederet penyanyi dangdut,
"Akhirnya saya kembali dan pulang ke Indosiar. Tentu saya akan memberi penilaian obyektif dengan begitu akan menghasilkan pemenang berkualitas," ujar Hendro
Selain Hendro Zaky, penyanyi kawakan
yang namanya telah dikenal mancanegara Hetty Koes Endang juga dipercaya untuk
memberikan penilaiannya kepada para kontestan. Hetty mengaku senang dapat
terlibat menjadi juri di ajang internasional tersebu
"Saya senang sekali. Saya memang sudah kesana kemari ke berbagai negara, saya tahu betul bagaimana perkembangan musik dangdut di negara-negara tetangga khususnya rumpun melayu," kata Hetty.
D'Academy Asia merupakan ajang pencarian penyanyi dangdut berbakat yang diikuti oleh 20 peserta dari 4 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Mereka akan tampil perdana di Indosiar pada 16 November mendatang.
Sistem penilaian menggunakan poin antara 60 - 100 oleh empat juri online setiap episodenya secara live. Program D'Academy Asia 2016 akan ditayangkan secara live di Indosiar mulai 16 November hibgga 29 Desember 2015. (ThressNo)
"Saya senang sekali. Saya memang sudah kesana kemari ke berbagai negara, saya tahu betul bagaimana perkembangan musik dangdut di negara-negara tetangga khususnya rumpun melayu," kata Hetty.
D'Academy Asia merupakan ajang pencarian penyanyi dangdut berbakat yang diikuti oleh 20 peserta dari 4 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Mereka akan tampil perdana di Indosiar pada 16 November mendatang.
Sistem penilaian menggunakan poin antara 60 - 100 oleh empat juri online setiap episodenya secara live. Program D'Academy Asia 2016 akan ditayangkan secara live di Indosiar mulai 16 November hibgga 29 Desember 2015. (ThressNo)