Lurah Manukan Kulon Bantah Pemotongan Gaji -->

Breaking news

Live
Loading...

Lurah Manukan Kulon Bantah Pemotongan Gaji

Thursday 12 November 2015


Lurah Manukan Kulon Bantah Pemotongan Gaji

Surabaya, Media Investigasi
 Menurut isu yang berkembang di Kelurahan Manukan Kulon Surabaya, seorang pegawai honor bagian kebersihan dan keamanan harus rela gajinya dipotong, karena takut melawan atasannya (10/11).
Seperti dikutip di suarapublik news.com, pegawai kelurahan hanya bisa menerima gaji Rp 1.500.000,- itupun tidak komplit karena harus menerima potongan yang tidak jelas dari atasannya (Lurah).
Akan tetapi saat wartawan media ini  mengklarifikasi kebenaran terkait masalah tersebut, Roihan selaku Lurah Manukan Kulon membantah isu tersebut dan menyatakan tidak pernah memotong gaji dari pegawainya.
“Saya sangat menyayangkan adanya pemberitaan seperti itu mas, saya juga tidak pernah dikonfirmasi oleh wartawan suarapubliknews.com terkait masalah ini. Tapi berita sudah ditayangkan tanpa minta keterangan dari saya. Kalau seperti itukan beritanya jadi tidak berimbang dan tidak jelas sumbernya darimana,” ungkapnya.
Di Kelurahan Manukan Kulon ada 3 pegawai yang menjadi tenaga kerja honorer. Yakni, Yoyok Hariono sebagai Tenaga Pemula (Administrasi), Sri Purwanti sebagai Petugas Kebersihan, dan Ahmad Kusairi sebagai Petugas Keamanan. Untuk lebih meyakinkan wartawan,  Roihan memanggil 2 pegawai honorer yang bekerja sebagai petugas kebersihan dan tenaga pemula (Administrasi) untuk dimintai keterangan terkait isu
tersebut.
Ke 2 pegawai honorer itu kompak menyatakan bahwa SPJ Gaji yang ditandatangani sesuai dengan yang diterima, Yakni sebesar Rp 2.710.000,- dan dikurangi PPH jadi kurang lebih sebesar Rp 2.655.000,- Dan mereka juga tidak pernah di datangi atau bertemu dengan wartawan untuk di mintai keterangan seperti yang di kutip di media online tesebut. “Saya tidak pernah didatangi sama sekali dan tidak pernah memberikan keterangan kepada wartawan,” jelas pegawai kebersihan tersebut.

Jadi sangat jelas, bahwa pemotongan gaji yang dilakukan Lurah Manukan Kulon hanyalah isu yang tidak berdasarkan fakta yang ada katanya. (Ryobi Rizki)