Kampanye Pilkada Surabaya Berakhir -->

Breaking news

Live
Loading...

Kampanye Pilkada Surabaya Berakhir

Sunday 6 December 2015

Kampanye Pilkada Surabaya Berakhir

Surabaya, Media Investigasi
Masa kampanye Pilkada Surabaya berakhir Sabtu (5/12) pukul 24.00. Selanjutnya memasuki masa tenang mulai Minggu (6/12) sampai hari coblosan, 9 Desember.

Selama masa tenang, KPU Surabaya bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bakal mencopoti seluruh alat peraga kampanye (APK) kedua pasangan calon (paslon). 

“APK akan dicopoti, tapi alat peraga sosialisasi (APS) dibiarkan sampai coblosan,” kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Hukum, Pengawasan, SDM, dan Organisasi, Purnomo Satriyo Pringgodigdo, Jumat (4/11).

Menurut Purnomo, APS terdiri atas spanduk bergambar contoh surat suara, cara mencoblos yang benar, serta sosialisasi hari pencoblosan. Semuanya dibiarkan berdiri sampai hari coblosan. Tapi, APK bergambar paslon, baik milik Tri Rismharini-Whisnu Sakti Buana dan Rasiyo-Lucy Kurniasari, dibersihkan semua.

Bagaimana dengan bahan kampanye (BK) yang dipasang tim kampanye paslon? Purnomo mengaku, sejatinya BK bentuknya disebarkan paslon selama masa kampanye. Bukan dipasang di pohon, tembok, dan tempat-tempat lainnya. Bila masih ada BK milik paslon yang dipasang, pihaknya menyerahkan kepada Panwaslu untuk menertibkan.

Setelah masa kampanye usai, lanjut Purnomo, tim kampanye kedua paslon wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK). “Penyerahan ke KPU pada 6 Desember,” ungkap alumnus Universitas Brawijaya Malang ini.

Sementara itu, jelang masa kampanye berakhir, kedua tim pemenangan mengambil langkah berbeda. Rasiyo-Lucy, misalnya, tetap intens menemui masyarakat. “Tidak ada yang berbeda dengan sebelumnya,” kata Achmad Zainul Arifin, LO atau penghubung Rasiyo-Lucy.

Arifin menegaskan, pertemuan dengan masyarakat itu bagian dari ikhtiar Rasiyo-Lucy menggaet calon pemilih. “Saat bertemu dengan masyarakat itu disampaikan visi misi Paklik Rasiyo dan Ning Lucy,” ujarnya. Setelah masa kampanye berakhir, lanjut Arifin, pihaknya tinggal berdoa agar menang di Pilwali Surabaya. “Yang jelas tidak ada unsur-unsur mistik,” imbuhnya.

Di sisi lain, Cawali Tri Rismaharini (Risma) menutup rangkaian kampanye dengan menghadiri kegiatan di Jambi. Petahana yang berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana itu mendapat tugas khusus sebagai salah satu juru kampanye pasangan Cagub-cawagub Jambi yang diusung PDIP, Hasan Basri Agus (HBA)-Edi Purwanto.

“Bu Risma mendapat tugas khusus dari DPP PDI Perjuangan untuk turut membantu kampanye akbar pasangan incumbent Hasan Basri Agus-Edi Purwanto, calon PDIP di Pilgub Jambi. Di kampanye akbar tersebut, Bu Risma akan turut memberi dukungan pada Edi Purwanto yang Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi,” kata Juru Bicara Tim Kampanye Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono.


Penugasan Risma ke Jambi, diharapkan makin melambungkan elektabilitas pasangan HBA-Edi. Dalam hasil survei yang dilakukan, ditemukan data bahwa dukungan Risma pada pasangan HBA-Edi akan membawa peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan. Sebab, pemilih di Provinsi Jambi banyak yang berasal dari transmigran asal Jawa.(Widodo)