Renny Jayusman Tidak Libatkan Rocker Muda
Jakarta, Media Investigasi
Alasan Rockerwati senior Renny Jayusman tidak melibatkan rocker muda dalam
pembuatan mini album bela negara, lantaran kuatir rocker muda pasang harga
tinggi.
"Bukannya nggak mau melibatkan rocker muda ya, tapi setahu saya mereka sangat komersial dan mahal pastinya kalau dilibatkan," ujar Renny Jayusman saat bincang dengan penulis di kantor kementrian politik Keamanan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Renny mengatakan ketika dirinya baru mengungkapkan keinginannya untuk membuat mares bela negara rocker senior langsung menyanggupi tanpa mempermasalahkan kompensasi yang didapat. "Ternyata mereka (Rocker senior) memiliki kegelisahan yang sama soal lunturnya nasionalisme untuk membela negara. Makanye, ketika aku ajak gabung pemikiran mereka lebih jauh soal bela negara ketimbang aku," uiar Renny bangga.
Tak kurang dari 60 musisi yang terlibat dalam penggarapan album terbaru ini seperti Renny Djajusman, Jelly Tobing, Dewa Budjana, Roy Jeconiah, Ivan Slank, Mel Shandy, Candil, Bangkit Sanjaya, Ita Purnamasari, Grass Rock, dan masih banyak lainnya.
Ada beberapa lagu bertemakan nasionalis yang menjadi tracklist di mini album ini. Beberapa di antaranya adalah Indonesia Kita, ASAP, Indonesiaku, Kita Adalah Satu dan Nusantara 1.
"Lagu Indonesia Kita bukti kecintaan kami pada Tanah Air. Dan
merupakan hasil karya para seniman musik di Indonesia, lagu itu diperdengarkan sekaligus launching untuk pertama kalinya pada hari bela negara nanti," ujar Sekjen Kemhan Letjend (TNI), Ediwan Prabowo.
Peluncuran mini album ini disaksikan langsung oleh wakil presiden HM Jusuf Kala saat peringatan Hari Bela Negara di Komplek Monumen Nasional Sabtu (19/12).
Renny berharap lagu mares bela negara bisa menyemangati generasi-generasi muda akan pentingnya membela negara Kesatuan Republik Indonesia. "Di tengah menurunnya rasa nasionalisme dikalangan generasi muda, pemahaman pentingnya bela negara sangat penting. Sebagai musisi kami tebarkan lewat lagu yang menggugah semangat," pungkas Renny. (Boeyil)
"Bukannya nggak mau melibatkan rocker muda ya, tapi setahu saya mereka sangat komersial dan mahal pastinya kalau dilibatkan," ujar Renny Jayusman saat bincang dengan penulis di kantor kementrian politik Keamanan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Renny mengatakan ketika dirinya baru mengungkapkan keinginannya untuk membuat mares bela negara rocker senior langsung menyanggupi tanpa mempermasalahkan kompensasi yang didapat. "Ternyata mereka (Rocker senior) memiliki kegelisahan yang sama soal lunturnya nasionalisme untuk membela negara. Makanye, ketika aku ajak gabung pemikiran mereka lebih jauh soal bela negara ketimbang aku," uiar Renny bangga.
Tak kurang dari 60 musisi yang terlibat dalam penggarapan album terbaru ini seperti Renny Djajusman, Jelly Tobing, Dewa Budjana, Roy Jeconiah, Ivan Slank, Mel Shandy, Candil, Bangkit Sanjaya, Ita Purnamasari, Grass Rock, dan masih banyak lainnya.
Ada beberapa lagu bertemakan nasionalis yang menjadi tracklist di mini album ini. Beberapa di antaranya adalah Indonesia Kita, ASAP, Indonesiaku, Kita Adalah Satu dan Nusantara 1.
"Lagu Indonesia Kita bukti kecintaan kami pada Tanah Air. Dan
merupakan hasil karya para seniman musik di Indonesia, lagu itu diperdengarkan sekaligus launching untuk pertama kalinya pada hari bela negara nanti," ujar Sekjen Kemhan Letjend (TNI), Ediwan Prabowo.
Peluncuran mini album ini disaksikan langsung oleh wakil presiden HM Jusuf Kala saat peringatan Hari Bela Negara di Komplek Monumen Nasional Sabtu (19/12).
Renny berharap lagu mares bela negara bisa menyemangati generasi-generasi muda akan pentingnya membela negara Kesatuan Republik Indonesia. "Di tengah menurunnya rasa nasionalisme dikalangan generasi muda, pemahaman pentingnya bela negara sangat penting. Sebagai musisi kami tebarkan lewat lagu yang menggugah semangat," pungkas Renny. (Boeyil)