Anak Bau Kencur Resahkan Surabaya
Surabaya, Media Investigasi
Petugas Satpol-PP Kota Surabaya dengan terpaksa menciduk lima bocah bau
kencur (usia belia) yang tergabung dalam kelompok PUNK dibawa ke Mako Polsek
genteng Surabaya, karena telah dengan berani dan sengaja melempari mobil
operasional Satpol-PP hingga kaca depannya pecah.
Kejadian ini berawal dari aksi ngamen yang dilakoninya di perempatan lampu merah Jl Ngaglik Surabaya, namun ketahuan petugas Odong-Odong (Satpol-PP Kota Surabaya) yang sedang melakukan patrol di kawasan tersebut. Pasukan Odong –Odong spontan bertindak dan berhasil mengamankan satu orang anggota PUNK, karena dianggap meresahkan pengguna jalan dan melanggar Perda Kota Surabaya.
Rupanya tindakan petugas Satpol-PP ini memicu kemarahan anggota PUNK lainnya yang sedang nongkrong di area trotoar, karena salah satu temannya diamankan. Lemparan batupun terus dilancarkan hingga petugas Odong-Odong harus kuwalahan dan mengamankan diri dari lemparan batu.
Namun tak lama kemudian, petugas Satpol-PP kembali ke TKP, tetapi kali ini menggunakan kendaraan patrol jenis Pick Up dan Truck, untuk kembali menyisir dan mencari pelaku pelemparan kepada pasukan Odong-Odong.
Melihat rombongan petugas Satpol-PP datang dengan kekuatan lebih besar, ternyata tidak membuat kelompok anak PUNK ini surut keberaniannya. Lemparan batu kembali dilancarkan hingga mengenai salah satu kendaraan patrol dan kaca depannya pecah berantakan, serta melukai salah satu petugas bernama Baidowi.
Alhasil, lima anak berhasil diciduk dan langsung dibawa ke Mako Polsek Genteng Surabaya untuk dimintai pertanggunganjawab atas perbuatannya, meskipun rata-rata masih dibawah umur. “Jika terbukti, maka pelaku akan tetap dikenai tindakan pidana, namun yang tidak akan dikembalikan ke orang tuanya,” kata Baidowi. (Widodo)
Kejadian ini berawal dari aksi ngamen yang dilakoninya di perempatan lampu merah Jl Ngaglik Surabaya, namun ketahuan petugas Odong-Odong (Satpol-PP Kota Surabaya) yang sedang melakukan patrol di kawasan tersebut. Pasukan Odong –Odong spontan bertindak dan berhasil mengamankan satu orang anggota PUNK, karena dianggap meresahkan pengguna jalan dan melanggar Perda Kota Surabaya.
Rupanya tindakan petugas Satpol-PP ini memicu kemarahan anggota PUNK lainnya yang sedang nongkrong di area trotoar, karena salah satu temannya diamankan. Lemparan batupun terus dilancarkan hingga petugas Odong-Odong harus kuwalahan dan mengamankan diri dari lemparan batu.
Namun tak lama kemudian, petugas Satpol-PP kembali ke TKP, tetapi kali ini menggunakan kendaraan patrol jenis Pick Up dan Truck, untuk kembali menyisir dan mencari pelaku pelemparan kepada pasukan Odong-Odong.
Melihat rombongan petugas Satpol-PP datang dengan kekuatan lebih besar, ternyata tidak membuat kelompok anak PUNK ini surut keberaniannya. Lemparan batu kembali dilancarkan hingga mengenai salah satu kendaraan patrol dan kaca depannya pecah berantakan, serta melukai salah satu petugas bernama Baidowi.
Alhasil, lima anak berhasil diciduk dan langsung dibawa ke Mako Polsek Genteng Surabaya untuk dimintai pertanggunganjawab atas perbuatannya, meskipun rata-rata masih dibawah umur. “Jika terbukti, maka pelaku akan tetap dikenai tindakan pidana, namun yang tidak akan dikembalikan ke orang tuanya,” kata Baidowi. (Widodo)