Anjungan Manakarra Dijadikan Tempat Mabuk
Mamuju, Media Investigasi
Anjungan
Manakarra Destinasi Wisata Murah Meriah
Anjungan manakarra adalah destinasi
wisata yang menjadi
favorit warga Mamuju karena letaknya
yang mudah dijangkau juga sangat baik dan strategis sebab berada di jantung ibukota.
Beberapa kalangan menyoroti muda-mudi
dalam penyalahgunaan obat-obatan, mereka sangat senang dengan waktu dan ruang
yang longgar, jauh dari pantauan.
Selain itu katanya, fasilitas serba
guna serta dekat dari mana-mana, termasuk beli obat batuk cair kemasan sasetan
dalam jumlah besar, untuk meminumnya melebihi dosis hingga memabukkan.
Padahal tujuan dibangun dan diresmikan
di pertengahan Tahun 2015 oleh Bupati Mamuju, bukanlah tempat perbuatan hal
negatif. Namun sejak itu, pemanfaatan lokasi tersebut melenceng dari salah
tujuannya, yakni memberikan solusi bagi prasarana warga untuk mendapatkan dan
memperoleh tempat hiburan yang dilengkapi fasilitas keamanan pos polisi.
Tapi hal ini sangat jauh dari
harapan katanya, mirisnya tempatnya yang begitu ramai dengan pengunjung, seakan
tidak peduli dengan sekelompok kaula muda yang duduk bersama untuk meminum
komix jenis obat batuk yang banyak dijual dan dipasaran, hampir semua toko/kios
yang di istilahkan ‘koteng’ bisa membuat mabuk dan tak sadarkan diri bila
diminum dengan saset yang banyak.
menurut salah satu mahasiswa yang
sering nongkrong di Anjungan Manakarra, Ayyub mengatakan bahwa hampir setiap
malam beberapa muda-mudi sering minum komix( koteng) di sini
sambil bercanda dan bernyanyi keras.
“Saat saya lewat dan memperhatikannya
dan menatap saya dengan mata melotot. Karena takut kalau ada masalah, sayapun
mempercepat langkahku untuk menghindari kerumunan pemuda itu,” ungkap Ayyup
prihatin dengan tingkah laku anak muda seusianya ketika itu( 22/01/16).
Menurut Ridwan Kepala Badan Narkotika
Nasional (BNN) Sulawesi Barat, “Pos polisi yang ada di Anjungan Manakarra
seharusnya dapat berfungsi maksimal dengan memperhatikan setiap pengunjung yang
masuk di areal, sehingga keamanan dan kenyamanan pengunjung dapat terjaga”. (Ramadhan)