Solo Great Sale, Siapkan 15 Event
Setiap daerah punya cara sendiri dalam mengundang wisatawan baik luar maupun dalam negeri. Pun dengan Kota Solo Great Sale dan acara tersebut telah dijadikan acara. Untuk tahun 2016 ini, penyelenggaranya berlangsung dari tanggal 1 sampai 29 Februari yang diikuti oleh 700 peserta, baik pusat-pusat perbelanjaan, pertokoan, outlet sampai kampung-kampung wisata.
"Tahun 2015 lalu, saya ikuti Solo Great Sale ini meriah sekali. Ini spirit event untuk pariwisata," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam launching Solo Great Sale 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/1).
Kota Solo menjadikan wisata belanja sebagai daya tariknya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Solo Great Sale (SGS) 2016.
Ajang tahunan SGS yang tahun ini mengangkat tema “Ungkapkan Cinta dengan Bijak Berbelanja” tersebut akan berlangsung selama satu bulan penuh dari tanggal 1 hingga 29 Februari 2016 di pusat perdagangan dan perbelanjaan, hotel & restoran, pertokoan, serta outlet bisnis lainnya yang ada di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
“Event SGS ini sangat efektif dalam mempromosikan dan menarik kunjungan wisatawan ke Kota Solo. Selama satu bulan penyelenggaraan great sale tersebut akan menghasilkan transaksi sebesar Rp 125 miliar serta kunjungan wisatawan yang ditargetkan sebanyak 230 ribu orang, dari jumlah ini yang menginap di hotel sebanyak 150 ribu wisatawan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Arief menambahkan kegiatan promosi melalui event seperti SGS ini merupakan bagian dari strategi promosi dengan pendekatan BAS (Branding/PR-ing, Advertising, dan Selling).
Dia juga mengungkapkan SGS merupakan kegiatan selling sehingga peran pelaku usaha lebih besar, sedang pemerintah memberikan dukungan dengan proporsi penggunaan anggaran sebesar 80% swasta dan 20% pemerintah.
Arief berharap kegiatan SGS akan menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia lebih banyak lagi serta meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) yang tahun ini ditargetkan sebanyak 12 juta.
“Bulan Februari bertepan dengan musim liburan hari raya Imlek, sehingga even SGS menjadi salah satu daya tarik bagi wisman khususnya dari China yang tahun ini kita targetkan sebanyak 2 juta wisman,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penyelenggaraan SGS merupakan upaya untuk menggerakan perekomian masyarakat maupun dunia usaha dari kalangan pengusaha, pariwisata (hotel, restoran, cinderamata); penerbangan & transportasi, perbankan, usaha ritail dan distro, hingga warung makan, serta kampung batik kesemuanya sebagai peserta great sale.
“Event SGS manjadi magnit untuk manarik wisatawan datang dan berbelanja di Solo antara lain kain batik dengan demikian akan meningkatkan kesejahteraan para penrajin batik,” katanya.
Ganjar juga mengatakan melalui kegiatan great sale tersebut diharapkan kegiatan ekonomi tetap bergeliat, antara lain karena didorong oleh pergerakan wisatawan yang akan memasuki peak seasons bertepatan musim liburan hari raya Imlek yang akan jatuh pada 8 Februari 2016.
Selama SGS berlangsung akan digelar 15 kegiatan antara lain; grebeg Sudiro, Solo Imlek festival, pemecahan rekor Muri menulis kaligrafi China 500 M, pesta kembang api, lampion terbang, festival kampung Tiongkok, festival jenang Solo, Cap Go Meh, sendra tari Ramayana, wayang orang Sriwedari, serta pertunjukan ketoprak Balekambang.(Boeyil)