Mamasa, Media Investigasi
Seperti inilah kondisi jalan
Nasional di Kabupaten Mamasa. Nampak gundukan tanah dan genangan air bercampur
lumpur Berwarnah Merah, membuat jalan yang ada di desa Malabbo, Kecamatan Tandu
Kalua, Kabupaten Mamasa ini tak ubahnya seperti kumbangan kerbau, dan sawah
yang siap ditanami Padi.
“Hampir diseluruh sisi jalan berair dan becek, belum lagi jalanannya tidak rata, dan jalanan seperti ini cukup memakan waktu yang lama untuk melewatinya,” kata Adi Salah seorang pengendara motor saat melintas di jalan tersebut Senin (29/2).
Jalanan yang rusak parah ini sebahagian besar konstruksinya berasal dari tanah merah, sehingga membuat pengguna jalan kesulitan. Di perkirakan kurang lebih enam kilo meter jalanan ini mengalami rusak parah.
“Biasa kami bermalam dijalan jika musim hujan lagi tibah karena jalan sama sekali tidak bisa di lintasi, apalagi kalau longsor,” Uja Adi.
Lanjut dikatakan Adi, Ini adalah sebuah PR untuk pemerintah ke depannya, karna ini adalah jalan lintas kabupaten, apalagi saat sekarang ini Banyak sekali Wisatawan atau Touris-touris dari luar daerah yang berkunjung ke Lokasi wisata Kabupaten Mamasa.
“Saya selaku masyarakat biasa malu melihat kondosi ini, dengan masuknya Para Wisatawan dari luar daerah utamanya dari Manca Negara seperti Polandia dan jerman, dan mungkin juga pemerintah akan Malu,”Kata Adi
Adi menambahkan, Kami minta kepada pemerintah untuk memgambil sebuah tindakan, dan tindakan itu jangan membuat masyarakat resah dan kerja 2 kali.
“Jangan membuat masyarakat resah, dan kerja 2 kali, sekali kerja itu bisa di pungsikan bertahun-tahun, jangan kerja baru 1 minggu sudah seperti semual kembali,” Kunci Adi, (Said)
“Hampir diseluruh sisi jalan berair dan becek, belum lagi jalanannya tidak rata, dan jalanan seperti ini cukup memakan waktu yang lama untuk melewatinya,” kata Adi Salah seorang pengendara motor saat melintas di jalan tersebut Senin (29/2).
Jalanan yang rusak parah ini sebahagian besar konstruksinya berasal dari tanah merah, sehingga membuat pengguna jalan kesulitan. Di perkirakan kurang lebih enam kilo meter jalanan ini mengalami rusak parah.
“Biasa kami bermalam dijalan jika musim hujan lagi tibah karena jalan sama sekali tidak bisa di lintasi, apalagi kalau longsor,” Uja Adi.
Lanjut dikatakan Adi, Ini adalah sebuah PR untuk pemerintah ke depannya, karna ini adalah jalan lintas kabupaten, apalagi saat sekarang ini Banyak sekali Wisatawan atau Touris-touris dari luar daerah yang berkunjung ke Lokasi wisata Kabupaten Mamasa.
“Saya selaku masyarakat biasa malu melihat kondosi ini, dengan masuknya Para Wisatawan dari luar daerah utamanya dari Manca Negara seperti Polandia dan jerman, dan mungkin juga pemerintah akan Malu,”Kata Adi
Adi menambahkan, Kami minta kepada pemerintah untuk memgambil sebuah tindakan, dan tindakan itu jangan membuat masyarakat resah dan kerja 2 kali.
“Jangan membuat masyarakat resah, dan kerja 2 kali, sekali kerja itu bisa di pungsikan bertahun-tahun, jangan kerja baru 1 minggu sudah seperti semual kembali,” Kunci Adi, (Said)