Berdalih Acara Gathering, Praktik Dokter Asing Digerebek Dinkes DKI Di Hotel Mewah -->

Breaking news

Live
Loading...

Berdalih Acara Gathering, Praktik Dokter Asing Digerebek Dinkes DKI Di Hotel Mewah

Wednesday 13 April 2016

Berdalih Acara Gathering, Praktik Dokter Asing Digerebek Dinkes DKI Di Hotel Mewah
Jakarta, Media Investigasi
Berkat adanya Broadcast Message yang beredar tentang kegiatan dokter asing di sebuah Hotel mewah untuk memberikan konsultasi kepada masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kepolisian serta Tim pora atau tim pemantau orang asing, pada Sabtu (9/4/2016) berhasil menggerebek hotel Pullman yang berlokasi di Jl. M.H Thamrin Jakarta. “Karena itulah kami datang untuk mengecek kebenaran dari kegiatan acara  tersebut karena yang kami tahu dari kegiatan ini tidak memiliki izin. Baik dari kementerian kesehatan, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun dari Dinas Kesehatan DKI,” Ujar Dr. Maria Margaretha  selaku Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Menurut Maria setelah dikonfirmasi  dari pihak penyelenggara berkeras tidak ada konsultasi tapi Dinkes punya bukti bahwa memang ada konsultasi. Tentunya akan ada sanksi dan pemanggilan kebetulan panitianya seorang dokter kejadian itu akan ditindaklanjuti, kegiatan tersebut terkait dengan pelanggaran berupa Undang-Undang Praktek Kedokteran No.29, Undang-Undang No.36 Kesehatan dan Kemenkes No.67 mengenai pendayagunaan tenaga kerja WNA.
Adapun bukti-bukti yang ditemukan adalah dari absensi, dan ada brosurnya kemudian ada percakapan lewat telepon. “kalau terbukti melakukan konsultasi itu ada sanksinya, anggarannya kan jelas kita ini tim terpadu, dengan kemenkes, dari KKI yang hadir disini, Kepolisian dan Imigrasi”, kata Maria sedikit geram.
Dalam hal yang sama Dr. Diono Susilo selaku Kabid Pendayagunaan Kesehatan Luar Negeri, mengatakan bahwa, “kalau kita bicara dokter, tentunya dokter Indonesia cukup berkualitas dengan mengundang dokter lain ke Indonesia tanpa ada izin tentunya juga akan menjadi masalah. Satu ada perizinan dan kedua kita harus lihat kualifikasinya,” ungkap Dr. Diono.
Lebih lanjut Dr. Diono menambahkan jangan sampai masyarakat menjadi korban, jadi dalam hal ini tim pora yang bergerak dalam hal perlindungan masyarakat. Kalau dilihat ada kecenderungan seolah-olah dokter yang dari sana yang dianggap expert melakukan konsultasi, kemudian penyakitnya apa dan dia bawa hasil rontgen supaya dapat ditindaklanjuti di Luar Negeri. Intinya bahwa kualitas tenaga kerja dokter Indonesia sudah sangat baik, apalagi sudah banyak kemajuan untuk menjaga kualitasnya.
Sementara penyelenggara yang menggelar praktik konsultasi dokter asing dengan pasien di Hotel Pullman adalah perwakilan Parkway Hospital Singapore Di Jakarta, Untuk diketahui bahwa Parkway Hospital Singapore di Jakarta adalah kantor pusat informasi yang menjadi perantara pasien di Indonesia. Diana Pratanto berdalih bahwa pihaknya telah menggelar acara yang dimaksud. “Kalau kita ada  praktek tidak mungkin dong, ini kan hotel tidak mungkin ada periksa-periksa pasien, jadi pihak depkes menganggap ada mengadakan praktik kedokteran disini. Hari ini acara hanya makan siang/gathering,” terang Diana.
Diana Pratanto pun membenarkan bahwa acara yang digelar tidak ada izin. Dan Diana menjelaskan acaranya hanya makan siang. “Tapi apakah itu harus izin saya baru tahu penjelasannya ternyata harus mengajukan izin. Kita mengundang dokter-dokter itu untuk hadir di acara makan siang”, kata Diana.
Selain tidak ada izin dalam menggelar acara itu, Diana juga menerangkan acaranya  dari masing-masing CEO rumah sakit datang, tapi bukan dokter. “Jadi ada makan siang dan presentasi tentang  rumah sakit, mereka menjelaskan ada berapa tempat tidur, sebenarnya isinya tentang informasi saja bukan menawarkan fasilitas di Singapore”, terang Diana lagi.

Setelah Dinkes, Kemenkes, Imigrasi, kepolisian dan instansi terkait pada hari yang sama mengadakan interogasi dengan pihak penyelenggara secara face to face Dr. Maria Margaretha mengatakan kepada media, “Pihak penyelenggara tetap menyangkal ada praktik kedokteran dan bukti-bukti yang ada sudah dipegang oleh kami. Dan Tindakan hukum yang akan diambil selanjutnya, secepatnya akan dipanggil terutama penyelenggara dan dokternya yang terlibat disitu,” tegas Maria. (Karmila