Reklamasi Pantai Manakarra Mamuju Beraroma Korupsi -->

Breaking news

Live
Loading...

Reklamasi Pantai Manakarra Mamuju Beraroma Korupsi

Monday 25 April 2016

Reklamasi Pantai Manakarra Beraroma Korupsi

Mamuju, Media Investigasi
Aliansi yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germatik) kembali berunjuk rasa di depan kantor DPRD Mamuju, guna menindak lanjuti aksinya beberapa waktu lalu yang belum ditanggapi, baik lewat penegakan hukum maupun keputusan politik di DPRD, yang intinya menegakkan rasa keadilan bagi orang banyak atau masyarakat Mamuju.
Germatik menyoroti reklamasi pantai yang di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Mamuju dan bekerja sama dengan PT. Karya Mandala Putra(KMP) yang melakukan reklamasi pantai 12 hektar, yang menelan anggaran daerah sekitar 86,4 miyaran rupiah.
Dan ini merupakan proyek lanjutan dari PT. Karya Mandala Putra(KMP), setelah sebelumnya juga melakukan reklamasi pantai yang sekarang telah berdiri bangunan yang kokoh yaitu D'maleo Hotel & convetion dan Anjungan Pantai Manakarra, katanya.
“Kalau tidak ada upaya untuk memperjelas reklamasi pantai kami, tentu masyarakat Mamuju akan melakukan aksi secara besar-besaran karena merasa dirugikan,” ungkapnya.
Lanjutnya, “Reklamasi pantai yang di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Mamuju dan PT. Karya Mandala Putra (KMP) sangat merugikan masyarakat,” kata Safruddin dalam orasinya di depan kantor DPRD Mamuju.

Reklamasi pantai yang telah dan akan di bangun di berbagai fasilitas publik diantaranya proyek pembangunan Puja Sera, area bisnis, perumahan, kantor, mall dan shoping centre serta pembangunan kantor DPRD Kabupaten Mamuju itu, jelas yang menikmati segelintir orang. “Saya anggap anda ikut menikmati hasil reklamasi pantai, karena sampai saat ini ketua DPRD Mamuju tidak ada upaya untuk memeberikan keterangan terkait penjualan Pantai Manakarra kepada pihak asing,” tegas Safruddin mantan Ketua IPMAPUS Sulawesi Barat mengarahkan tantangannya ke anggota DPRD Kab. Mamuju.(Musraho)