Kapolres Bima AKBP M Eka Fathurrahman, SH, SIK
Berdasarkan kondisi yang terganggu itu, Kapolres menganggap perkembangan Kamtibmas akhir-akhir ini cukup memprihatinkan. Kapolres mengaku prihatin dan menangis mendapati kenyataan masyarakat yang terprovokasi itu.
“Saya selaku putra asli daerah Bima menangis melihat realita masyarakat yang sangat gampang terprovokasi,” ujar Kapolres usai kegiatan istigosa di Paruga Nae Kecamatan Woha selasa (20/12).
Diakuinya, karakter masyarakat sangat cepat menimbulkan emosi, bahkan pedang dan senjata api keluar untuk saling menyerang. Apa yang sebenarnya terjadi pada pribadi masyarakat dan mengapa masyarakat secepat itu meresponsnya?
“Kami sudah berupaya mengendalikan Kamtibmas, namun kami manusia memiliki kelemahan dan kekurangan. Kami butuh kerjasama masyarakat mengembalikan kondusivitas masyarakat yang aman dan damai,” ujarnya.
Tambah Kapolres "tidak mungkin Kepolisian bisa menciptakan Kamtibmas kembali kondusif, tanpa bantuan masyarakat secara umum. Hal itu karena peranan para tokoh masyarakat sangat membantu kemajuan daerah ini".
Dia berharap gelaran istighosah, doa diijabahi Allah SWT dan semoga generasi dilindungi Allah. “Dijauhkan dari marabahaya agar kita lebih hidup tenang,” harapnya.
Repoter: Abd.Rahim
Editor: Rosyid,ddl