AMBRUK; DIDUGA PEMBANGUNAN MESJID ASAL-ASALAN -->

Breaking news

Live
Loading...

AMBRUK; DIDUGA PEMBANGUNAN MESJID ASAL-ASALAN

Sunday 21 May 2017

Mesjid tersebut dibangun dari dana Otsus tahun anggaran 2016, dengan nilai anggaran tahap pertama Rp. 436.496.000 yang dilaksanakan oleh CV. Lina Harapan.

Simeulue Aceh, Media Investigasi- Tanpa ada badai dan gempa, Mesjid Nurul Hidayah di Desa Awe Seubal Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue yang sedang dalam proses pembangun, runtuh ambruk pada hari Jum'at kemarin (19/05)

Mesjid tersebut dibangun dari dana Otsus tahun anggaran 2016, dengan nilai anggaran tahap pertama Rp. 436.496.000 yang dilaksanakan oleh CV. Lina Harapan.

Ambruknya mesjid yang sedang dibangun ini, diduga kuat karena kontruksinya tidak sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan, sehingga membuat beberapa anggota DPRK Simeulue marah, salah seorang diantara mereka adalah Drs.H.Darmili.



"Robohnya Mesjid ini karena kontruksinya kurang bagus, dibuat asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang kita harapkan serta mereka melakukan pengkhianat terhadap dana bangunan mesjid tersebut."Ucapnya dengan nada kesal.

"Bangunan mesjid ini tidak bisa dipakai dan harus dibongkar ulang dari awal dan jangan dilanjutkan ketahap berikutnya, berapa kerugian negara dalam pembangunan tersebut."Ucapnya nada kesal.



Kepala Dinas Syariat Islam Fadlun saat dihubungi mengatakan,"Bahwa pihaknya sangat menyesalkan dan kecewa atas hal ini, sebagai leading sektor pembangunan ini akan segera menindaklanjuti dan memanggil kontraktornya agar bertanggung jawab."Katanya.

Informasi dari Kepala Desa Awe Sebal, Henny Abon Asmadi bahwa pada awal pekerjaan pembangunan mesjid itu, masyarakat sudah curiga kalau mesjid tersebut dikerjakan asal-asalan, sehingga pihaknya langsung menyurati Dinas Syariat Islam.

"Dari awal kami sudah curiga, kalau mesjid itu dibuat asal-asalan, sehingga kami langsung menyurati Dinas Syariat Islam, agar menegur dan mengawasi kontraktornya,"Ungkap diruang kerjanya

"Saat ambruknya bangunan Mesjid tersebut tidak ada anak-anak yang bermain dibawah bangunan mesjid kalau tidak sudah pasti bakal ada korban jiwa yang tertimpa bangunan mesjid tersebut."Tutupnya.(Monanda Pher)
Editor: Rosyid