IBU MENJADI INSPIRASI DIAN SASTRO -->

Breaking news

Live
Loading...

IBU MENJADI INSPIRASI DIAN SASTRO

Sunday 7 May 2017

Untuk menjadi seorang ibu yang tangguh tidaklah mudah, tapi saya untuk mencapai itu dan bisa menjadi ibu seperti sekarang ini saya banyak belajar dari ibu saya.

Jakarta, Media Investigasi- Sebagai ibu muda Dian Sastrowardoyo ingin menjadi ibu yang tangguh untuk buah hatinya. Karenanya, ia selalu belajar dari ibundanya, bagaimana menjadi seorang ibu yang bisa mendidik dirinya hingga menjadi seorang artis yang sukses.

“Untuk menjadi seorang ibu yang tangguh tidaklah mudah, tapi saya untuk mencapai itu dan bisa menjadi ibu seperti sekarang ini saya banyak belajar dari ibu saya”, ujar Dian sebelum.nonton bareng film Kartini bersama.500 guru bersama ibu tangguh di Plaza Senayan belum lama ini.

Sebagai seorang aktris yang penuh talenta dan berkarakter kuat. Setiap peran yang ia mainkan selalu memberi inspirasi buat yang menonton setiap film yang ia bintangi. Dian selalu menampilkan sosok sebagai wanita yang tangguh.

Lihat saja permainannya sebagai Cinta dalam film arahan sutradara Riri Riza “ Ada Apa Dengan Cinta” yang dibuat dua sekuel dan menurut rencana akan dibuatkan sekuel ke tiganya. Di film ini sosok Dian sebagai Cinta menjelma menjadi wanita kuat yang lama tidak diberi kepastian oleh sosok Rangga yang diperankann oleh Nicholas Saputra.



Atau di film terbarunya “Kartini”  garapan sutradara Hanung Bramantyo yang sampai hari ini masih terus beredar. Dian mampu menghidupkan sosok Kartini sebagai wanita yang amat peduli pada pendidikan dan berusaha menerobos batas-batas tradisi yang sudah berjalan turun temurun. Di film ini Dian juga jadi sosok wanita tangguh.

Pertanyaannya, apakah dia juga setangguh wanita-wanita dalam film yang diperaninya ?

“Kalau ditanya seperti apa ibu tangguh itu, saya sendiri mungkin kesulitan menjawabnya. Karena saya merasa apa yang saya lakukan sekarang ini menjalani dua peran yang berbeda yakni sebagai ibu rumah tangga dan sebagai professional pemain film butuh ketangguhan tersendiri”, kata Dian serius.

Meski begitu, Dian selalu mengingat  wejangan ibunya yang selalu mengingatkan hal-hal baik yang harus dilakukan. “ibu menjadi pendorong saya untuk selalu bersemangat. Saya tahu benar perjuangan ibu dalam membesarkan anak-anaknya. Meski tantangan jamannya sedikit berbeda, tapi secara garis besar hamper selalu sama. Yakni jadilah ibu yang bisa mengerjakan banyak hal, mengerti kebutuhan keluarganya, tapi tetap memiliki kehidupan sosial yang baik”, ujar Dian lagi.

Tentang sosok Kartini yang diperaninya, Dian memiliki pandangan bahwa Kartini memang adalah sosok yang tangguh. “Ketika menerima peran sebagai Kartini, saya sudah membayangkan bahwa tidak akan mudah memainkan sosok kartini mengingat semua tentang kartini sudah banyak diketahui orang. Kartini adalah contoh sosok wanita tangguh yang hidup di jaman yang masih sangat dikuasai kaum laki laki namun ia berani membuat terobosan, agar wanita tidak melulu menjadi serba penurut. Tapi dengan argumentasi kecerdasan, dia bisa membuka belengggu yang selama ini ditabukan”, kata Dian.

Saat menghadiri acara nonton bareng Film Kartini bersama 500 an guru sejabodetabek yang didomnasi oleh guru wanita, Dian berharap, para guru akhirnya memiliki wawasan tambahan tentang sosok kartini selain yang sudah dikenal selama ini. “Karena di Film ini, Kartini menunjukkan kepeduliannya kepada pendidikan. Kartini adalah sosok yang tangguh”, pungkasnya. (byl/Gm)
Editor: Rosyid