TUDINGAN SEKRETARIS ULP SULBAR MILIKI KEPENTINGAN -->

Breaking news

Live
Loading...

TUDINGAN SEKRETARIS ULP SULBAR MILIKI KEPENTINGAN

Friday 9 June 2017

Tudingan oknum sekretaris ULP itu terlalu naïf dan sangat berlebihan ke media.

Mamuju, Media Investigasi- Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar menyayangkan atas pernyataan salah seorang oknum sekretaris  ULP (Unit Lelang Proyek) Provinsi Sulbar, Hartono. Menurutnya bahwa tudingan oknum sekretaris ULP itu terlalu naïf dan sangat berlebihan ke media, hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar saat di ruang kerjanya ke Koran Investigasi  (6/6).

Seperti yang di beritakan bahwa sekretaris ULP Sulbar menuding Kepala Dinas Pertanian tidak beretika dan menginjak-injak peraturan gubernur dalam proses lelang bibit jagung melalui anggaran APBN senilai Rp 5,2 miliar.

Padahal menurut Hamza bahwa proyek tersebut sebelumnya  telah sampai ke ULP Provinsi Sulbar, namun pihaknya tidak pernah memprosesnya dengan cepat. Dan terkesan sengaja melambat-lambatkan, sedangkan petani sangat butuh cepat karena musim tanam. Pernyataan Hartono selaku sekretaris ULP Sulbar itu, seakan tidak peduli dengan para petani se-Sulawesi Barat, karena perlu kita ketahui bahwa apa bila proses pengadaan bibit jagung terlambat sudah jelas petani kita tidak bisa  bekerja untuk menanamnya, hal ini  akibat tidak sesuai dengan musim tanamnya.

Olehnya itu kami dari Dinas Pertanian untuk pindah proses lelangnya melalui ULP Balai Pengkajian Tekhnologi Kementerian Pertanian Sulbar untuk memprosesnya secara cepat,  sesuai Perpres 172 tentang menunjukkan langsung dalam pengadaan bibit dan pupuk, dan itu melalui kriteria kata Hamza dengan kesalnya.

Terpisah salah seorang aktivis LSM Anti Penyalanggunaan Jabatan Sulbar dalam via telepon selulernya mengungkapkan bahwa apa yang di sampaikan Sekretaris ULP Sulbar itu, terlalu kasar dan itu dapat diduga ada tujuan tertentu, sebab ULP  tidak harus menekan seperti itu terhadap  Dinas Pertanian karena mereka bekerja secara professional cepat tentunya. Mereka memikirkan musim tanam yang tepat bagi petani, buat apa ULP lelang pengadaan sementara terlambat prosesnya, tentu hal dapat merugikan para petani tandas aktivis LSM itu.

"Jangan terlalu kasar  dan tekan terhadap Dinas Pertanian. Sebenarnya karena mereka sendiri tahu saat mana musim tanam jagung dan bukan musim tanam. Jangan hanya mementingkan kepentingannya sendiri, lantas diabaikan kebutuhan petani," ujar Mustajar.(Mus)
Editor: Rosyid