IMPIAN BISA TERWUJUD BERKAT MOORYATI SOEDIBYO -->

Breaking news

Live
Loading...

IMPIAN BISA TERWUJUD BERKAT MOORYATI SOEDIBYO

Wednesday 16 August 2017

Tantangan saya di film ini lumayan berat, karena saya harus belajar bahasa Jawa Kromo Inggil, lazimnya bahasa keraton atau kerajaan. Sekalipun saya lahir dan besar di Semarang, tapi bahasa yang selama ini saya pakai, bahasa ngoko atau kasar.

Jakarta, Media Investigasi- Akhirnya Anindya Kusuma Putri bisa terjun ke dunia akting, sekalipun baru pertama kali beraksi di depan kamera tapi cewek yang akrab disapa Anin ini langsung dipercaya memainkan tokoh penting. Permaisuri Sultan Agung, Raja Mataram Pertama di film Sultan Agung besutan Hanung Bramantyo. “Senang ya, bisa terlibat di film Sultan Agung ini. Apalagi sutradaranya mas Hanung, sutradara handal yang banyak melahirkan film Box Office,” cetus Anin ketika bincang dengan awak media di rumah Mooryati Soedibyo di kawasan Menteng Jakarta Pusat jelang produksi Sultan Agung Selasa (15/8).
       
Diakui gadis yang jago bulutangkis ini, sejak remaja ia memang ingin main film tapi dengan catatan sutradara yang mumpuni. Dan impiannya bisa terwujud, semua itu berkat usaha Mooryati Soedibyo pengusaha kosmetik yang tengah mewujudkan obsesinya untuk memproduksi film Sultan Agung. “Saya bangga sekaligus terharu, ternyata impian saya untuk main film dan disutradarai oleh Mas Hanung bisa terkabul, “ kata Anin dengan nada bangga.
       
Apalagi, kata Putri Indonesia tahun 2017  ini menambahkan, ia mendapat kepercayaan menjadi permaisuri Sultan, tokoh sentral yang tidak main-main dan menjadi perhatian masyararakat Jawa. Untuk itu, Anin berjanji akan bermain total di film produksi Moeryati Soedibyo Cinema ini mendapat lawan yang sarat pengalaman Ario Bayu. “Tantangan saya di film ini lumayan berat, karena saya harus belajar bahasa Jawa Kromo Inggil, lazimnya bahasa keraton atau kerajaan. Sekalipun saya lahir dan besar di Semarang, tapi bahasa yang selama ini saya pakai, bahasa ngoko atau kasar,” Jelas gadis kelahiran Semarang, 3 Februari 1993 ini sambil menebar senyum.
           
Sebelum Mooryati Soedibyo memberikan kepercayaan kepada Anin untuk memerankan Permaisuri, Anin ditest lebih soal kefasihan dalam berbahasa Jawa. “Ketika saya ditimbali (dipanggil) ibu Mooryati, saya diajak dialok pakai bahasa Jawa yang halus. Jujur pertama-taman agak kelagepan, tapi lama-lama bisa menguasai. Sekalipun banyak kekurangannya, setelah dianggap lolos oleh Ibu Mooryati saya kemudian di test sama mas Hanung. Alhamdulillah, akhirnya saya dianggap lolos. Mudah-mudahan saat syutingnya lancar ya,” kata Anin.
           
Anin berharap film Sultan Agung bisa sukses dalam peredarannya di bioskop, dengan begitu masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda bisa mengenal sosok Raja Mataram Pertama yang sangat termasyur di masanya, “Saya sedih dan prihatin, kalau anak-anak muda lebih mengenal tokoh asing ketimbang tokoh asli Indonesia, “ tutup Anindya Kusuma Putri. (Tebe)