ISMI MELINDA DEMI PERAN TERJUN KE LOKALISASI -->

Breaking news

Live
Loading...

ISMI MELINDA DEMI PERAN TERJUN KE LOKALISASI

Wednesday 16 August 2017

Ismi Melinda demi mendalami perannya sebagai wanita nakal, aktris dan model berkulit bersih ini rela terjun ke sebuah lokalisasi untuk observasi.

Indramayu, Media Investigasi- Dewi fortuna nampak tengah berpihak pada Ismi Melinda, artis pendatang baru di dunia film ini. Sejak keterlibatannya di dunia akting kariernya langsung melesat bak anak panah Srikandi. Sejak pertama tampil di film Pocong Keder, tiga tahun lalu. Sudah puluhan judul film yang Ismi bintangi, Pocong Jumat Kliwon, Kuntilanak Beranak, Love and Edelweiss, Ten the secret mission, KL Wampire, Cukup Gue dan Enak Tho Zamanku, Piye Kabare besutan sutradara Akhlis Suryapati.

“Alhamdulilah tawaran main film ada aja, mudah-mudahan kedepannya bisa selancar sekarang yak”, cetus Ismi saat ditemui di lokasi syuting film Enak Zamanku, Piye Kabare di hotel Flamlngo, Losarang, Indramayu Jawa Barat Senin (14/8).

Yang membedakan, jika di film terdahulu ia murni memerankan cewek jagoan, di film terbarunya ini Ismi memerankan tokoh Retno, seorang pelacur cantik yang galak dan pemberani.

“Sejak kecil aku memang suka film laga. Makanya aku nggak mau nolak waktu diajak main lagi di film laga. Apalagi aku lihat jalan cerita yang diangkat di film ini juga menarik”, ujar mojang Bandung ini.

Seru, demi mendalami perannya sebagai wanita nakal, aktris dan model berkulit bersih ini rela terjun ke sebuah lokalisasi untuk observasi. Ismi tak sungkan berbincang langsung dengan wanita pekerja seks komersial di sebuah lokalisasi di daerah Jawa Barat. “Aku ngobrol dengan mereka di sana, nanya apa yang menjadi alasan sampai mau berprofesi seperti itu. Aku melihat langsung cara mereka memperlakukan tamu di sana. Miris sih, tapi ada rasa kasihan juga”, ungkapnya.

Dua film layar lebar terakhir Ismi memang bergenre action/laga. Tahun 2016 lalu, Ismi terlibat di film “DPO” karya Gatot Brajamusti. Kemudian tahun 2017 ini, tepatnya di bulan lalu, Ismi juga sukses berlakon di film “Ten” bersama aktris Karenina, aktor Jeremy Thomas dan Roy Marten. Film terbarunya bertajuk “Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?” memang tak murni bergenre laga, namun artis kelahiran Bandung, 9 September 1993 ini kebagian scene yang penting dan kental beradegan tarung.

Ismi mengatakan, untuk film layar lebar ia paling suka berlakon di genre action yang mengetengahkan aksi laga. Tak heran, sebab ia memang menguasai teknik bela diri. Selain menguasai seni bela diri silat, Ismi juga menguasai beberapa teknik beladiri muaythai dan brazilian jujitsu.

“Aku rutin seminggu minimal dua kali latihan seni beladiri. Aku paling suka peran laga kalau di film. Aku pengen terus belajar beladiri untuk menambah kemampuan aku di karier film”, papar Ismi.

Ismi pun menuturkan jika tak ada aral, maka film barunya “Enak Tho Zamanku, Piye Kabare ?” itu akan tayang pada tahun 2018 mendatang. Artis berdarah campuran Belanda-Jawa dan Sunda ini berharap, filmnya itu bisa sukses menghibur penikmat film Tanah Air. Ismi merasa, film-film nasional kini sudah mulai ramai diminati oleh masyarakat Indonesia. Terbukti dengan mulai banyaknya film-film nasional yang ditonton oleh masyarakat kita sendiri.(in/tb)