Pernyataan Kelompok Tani Terkait Kerusakan Pompa Air Pada Proyek DPKP Kota Serang -->

Breaking news

Live
Loading...

Pernyataan Kelompok Tani Terkait Kerusakan Pompa Air Pada Proyek DPKP Kota Serang

Tuesday 5 September 2017

Berdasarkan investigasi salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hampura. Kelompok Tani yang menerima bantuan pengadaan pompa air tersebut mengeluhkan hasil yang diterima dari pekerjaan pembangunan irigasi air tanah dalam.

SERANG, Media Investigasi- Proyek Pekerjaan Pengadaan Irigasi Air Tanah  yang dikelola Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Serang bersumberkan dari dana alokasi khusus (DAK) dengan total senilai Rp 4.3 miliar pada tahun anggaran 2016, mendapat kecaman dari berbagai kelompok tani yang menerimanya.Berdasarkan investigasi salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hampura. Kelompok Tani yang menerima bantuan pengadaan pompa air tersebut mengeluhkan hasil yang diterima dari pekerjaan pembangunan irigasi air tanah dalam. “Mesin mati, belum digunakan sudah bayar listrik Rp 2.700.000, airnya kecil. Kolamnya bocor, “ ungkap ketua Kelompok Tani Persada, Masroni kepada wartawan. Dimana pelaksana kontraktor pekerjaan ini CV.

Triccone Jaya Lokasi pekerjaan di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen.Selain itu, Iep Rahman Ketua Kelompok Tani Surya Jaya, Keluruhan Kasemen, Kecamatan Kasemen, juga mengeluhkan hal yang sama. Dimana masalah kelompok tani ini juga sama, seperti mesin mati, tidak keluar air. Listriknya juga di cabut oleh PLN. Sedangkan untuk kontraktor yang melaksanakan pekerjaan ini CV Geo Trimukti.Selanjutnya, Kelompok Tani Tunas Mekar Kelurahan Dalung Kecamatan Cipocok Jaya. Mengeluhkan hal yang sama.“Saya buat pernyataaan untuk diketahui Walikota Serang, bahwa memang pengeboran irigasi air tanah dalam itu kami dibangunkan.


Tapi hingga hari ini kami belum diserahterimakan. Hambatan kami saat ini proyek tersebut tidak keluar air. Bahkan listriknya saja sudah dicabut PLN,” ungkapnya.Amir juga mengespose investigasi yang dimiliki oleh pihaknya, berdasarkan data yang dimiliki oleh pihaknya.
Temuan masalah pada pembangunan pekerjaan irigasi air tanah dinilai  hanya menjadi monumen kampung.“Program ini perlu di usut tuntas oleh Kejari Serang, kerena kami menduga dan meyakini bahwa ada  ajang korupsi berjamaah yang dilakukan oleh DPKP Kota Serang dengan 7 Kontraktor yang mendapat kegiatan lelang kegiatan tersebut,” ungkap Amir Samosir kepada wartawan (red/mi)