Launching Kampanye Keselamatan Transportasi -->

Breaking news

Live
Loading...

Launching Kampanye Keselamatan Transportasi

Tuesday 31 October 2017

Kepala dinas perhubungan Sulsel, Ilyas Iskandar layanan BRT khusus kampus unhas sangat diharapkan dan rektor Unhas telah meminta adanya pelayanan BRT yang juga akan melayani rute UIN Samata dan STIMIK Dipanegara.

Makaassar, MEDIA INVESTIGASICOM- Menyadari  pentingnya keselamatan transportasi maka pemprov dalam hal ini, Dinas Perhubungan Sulsel bekerjasama dengan Perusahaan Damri Makassar menyerahkan 2 unit Bus Rapid Transit (BRT) yang akan beroperasi khusus dengan jalur kampus Universitas Hasanuddin (UNHAS) Barayya ke Kampus Teknik II UNHAS Jalan Poros Malino, Gowa.

Kepala dinas perhubungan Sulsel, Ilyas Iskandar mengungkapkan,  layanan BRT khusus kampus unhas sangat diharapkan dan rektor Unhas telah meminta adanya pelayanan BRT yang juga akan melayani rute UIN Samata dan STIMIK Dipanegara.

"Tahapan pelaksanaan G1000G khusus dishub akan dilaksanakan untuk peningkatan keselamatan khusunya di Sulsel. Maknanya sangat strategis dengan pesat dan massivnya teknologi baru. Kondisi dinamis ini penting disikapi dan tidak boleh lengah dengan keselamatan dan pelayanan transportasinya," beber Ilyas dalam kegiatan yang sekaligus Launching gerakan 1000 kampanye keselamatan transportasi dan bus rapid transit (BRT) kampus di kampus Teknik Unhas, Senin (30/10).

Kegiatan tersebut digelar di 1000 titik pada 24 kabupaten/kota pada moda transportasi darat, laut dan udara. Sasarannya berupa pengusaha dan pelaku transportasi, masyarakat, mahasiswa dan pelajar.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya menerangkan, kegiatan tersebut sebagai bukti dan kesadaran bahwa Jabatan merupakan titipan Tuhan dan negara untuk memberikan rahmat dan perlindungan kepada masyarakat.

"Sekecil apapun langkah kita harus ada maknanya. Itulah gerakan 1000 kebaikan. Siapapun kita harus maju, mandiri, modern dalam kebersamaan," ujarnya.

Terkait kampus Teknik Unhas sendiri, SYL mengaku telah mempertahankan kampus tersebut saat masih menjabat sebagai bupati Gowa dengan korban 3 satpol PP yang mengalami pecah kepala.

"Saya pertaruhkan jabatan saat di  sini. Ini barang sudah dijual semua tapi saya kembalikan. Sekarang malah menjadi kampus terbaik di Asia dan melahirkan anak Sulsel yang hebat," imbuhnya.

Menurut SYL, Keselamatan harus melewati tahap perencanaan meskipun celaka bukan sesuatu yang dapat diprediksi. Indonesia sendiri adalah negara dengan angka kecelakaan ketiga terbesar di Asia dimana pertama adalah Tiongkok kemudian India.

"Saya harap bisa diatur semua dan kurangi angka kecelakaan. Jangan ada sesuatu yang salah dan tidak dibenarkan. Tidak boleh pemerintah gagal mengatur. Fasilitas kampus sangat penting  karena masa depan Indonesia baik kalau pendidikan menjadi sandaran utama," tutupnya.(mi/sdn)