Serang, (Ml)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 DKI Jakarta dan Banten mengelar seminar ketahanan pangan dan penandatanganan MOU, dalam rangka percepatan akses keuangan kepad petani padi dan jagung di Kabupaten Lebak, di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, (15/12) Jln. Abdul Hadi No.66, Cipare, Kota Serang Banten.
Acara tersebut turut hadir dari pihak BNI selaku lembaga penyedia keuangan, 8 Villages penyediakan aplikasi dan Bayer yang akan melakukan pendampingan, Jasindo dan Food Station.
Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta-Banten, Bambang Widjanarto mengatakan Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pilot proyek program ketahanan pangan TPAKD Provinsi Banten, pada leading sektor pertanian kepada seluruh anggota pokja ketahanan pangan dan Dinas Pertanian di masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
"Serta diberikan pandangan dan pemahaman mengenai korporasi tani
serta implementasi program yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antar intansi yang terlibat", Kata Bambang.
Selain itu, Bambang menjelaskan lebak dinilai OJK sebagai daerah yang potensial sektor pertaniannya, khususnya jagung di desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana dan padi di Desa Wanasalam, kecamatan Wanasalam.
“Jadi nanti kita gali sektor unggulan masing-masing daerah di Provinsi Banten. Ini hanya karena padi dan jagung potensinya di Lebak,” kata Bambang Widjarnato, Kepala OJK Regional I DKI Jakarta-Banten, saat ditemui seusai seminar ketahanan pangan dan penandatanganan MoU di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Jln. Abdul Hadi No.66, Cipare, Kota Serang Banten.
Bambang menambahkan pihaknya selaku OJK hanya bisa mendorong dan mensosialisasilan. Untuk realisasinya, otoritasnya ada pada kepala daerah masing-masing.
"Jika pilot project di dua kecamatan di Lebak berhasil, ia berharap program tersebut diangkat ke ranah Provinsi. Supaya daerah-daerah lain di Provinsi Banten bisa terdorong akses keuangan daerahnya", pungkasnya.
(mi/gmt)
Acara tersebut turut hadir dari pihak BNI selaku lembaga penyedia keuangan, 8 Villages penyediakan aplikasi dan Bayer yang akan melakukan pendampingan, Jasindo dan Food Station.
Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta-Banten, Bambang Widjanarto mengatakan Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pilot proyek program ketahanan pangan TPAKD Provinsi Banten, pada leading sektor pertanian kepada seluruh anggota pokja ketahanan pangan dan Dinas Pertanian di masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
"Serta diberikan pandangan dan pemahaman mengenai korporasi tani
serta implementasi program yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antar intansi yang terlibat", Kata Bambang.
“Jadi nanti kita gali sektor unggulan masing-masing daerah di Provinsi Banten. Ini hanya karena padi dan jagung potensinya di Lebak,” kata Bambang Widjarnato, Kepala OJK Regional I DKI Jakarta-Banten, saat ditemui seusai seminar ketahanan pangan dan penandatanganan MoU di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Jln. Abdul Hadi No.66, Cipare, Kota Serang Banten.
Bambang menambahkan pihaknya selaku OJK hanya bisa mendorong dan mensosialisasilan. Untuk realisasinya, otoritasnya ada pada kepala daerah masing-masing.
"Jika pilot project di dua kecamatan di Lebak berhasil, ia berharap program tersebut diangkat ke ranah Provinsi. Supaya daerah-daerah lain di Provinsi Banten bisa terdorong akses keuangan daerahnya", pungkasnya.
Seminar Ketahanan Pangan Dan Penandatanganan MOU Digelar "OJK".