Tokmas dan Ketua Bamus, Kritisi Birokrasi Tangsel Atas Insiden Subang -->

Breaking news

Live
Loading...

Tokmas dan Ketua Bamus, Kritisi Birokrasi Tangsel Atas Insiden Subang

Sunday 11 February 2018



Oleh : Nurdiansyah
Tangsel (MI)- Ketua Umum DPP Badan Musyawarah (Bamus) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Julham Firdaus, mengaku berangkat dari kediamannya di Serpong bahwa ikut merasakan duka yang sangat mendalam. "Tapi saya dari tadi ga pernah lihat Ibu Walikota hadir disini sebagai pimpinan di Kota Tangerang Selatan, seharusnya  sikap dan kesedihan lebih mendalam pada diri beliau," ucapnya saat di halaman Posko Crisis Center Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur, Sabtu (10/2/2018) malam.

Dirinya juga menyatakan agar kiranya jangan menyerahkan tragedi ini semata kepada jajaran birokrasi, tapi ambil sikap secara hati nurani sebagai pemimpin. "Pasti saya sebagai warga masyarakat mendorong untuk bagaimana kebijaksanaan secara financial pada keluarga korban harus segera digelontorkan atau disalurkan,"


'Tidak boleh ada dipikir-pikir lagi, Karena ini Uang Rakyat, daripada SILPA lagi setiap tahunnya.

Mendingan ini ada moment bagus, Walikota, hei beramalah sedikit.

Pemkot Tangsel harus ambil sikap bantuan donasi kepada para korban meninggal dan luka-luka.

Baca Juga : Partai Gerindra DPC Kotabaru Lolos Verifikasi Faktual

Sementara, Tokoh masyarakat lain dari Pamulang yang merupakan pula sebagai anggota DPRD Provinsi Banten, H. Rully, mengatakan bahwa birokrat di Tangsel ini harus berperan aktif dalam hal seperti ini. "Salah satu dinas BPBD Tangsel, dari tadi tidak nongol disini. Kalau bu Wali mungkin ada kesibukan, pak Wakil seharusnya hadir disini. "Jika Jasa Rahardja tadi sudah dengan rencana memberikan santunan korban meninggal 50 juta, terus yang luka-luka sampai 21 Juta, bagaimana dengan Tangsel," tuturnya. Perhatikan, kan ini musibah bisa dikatakan tingkat kota, bukan musibah kecil, harus pedulilah. Mudah-mudahan para anggota DPRD disini bisa mendorong pemerintahan untuk merealisasikan itu.