Kades Sidodadi Resmikan PAUD -->

Breaking news

Live
Loading...

Kades Sidodadi Resmikan PAUD

Tuesday 4 September 2018

Lampura, (MI)- Percepat Pembangunan dan Lebih Ke Padat Karya, percepatan pembangunan menjadi prioritas oleh pemerintah pusat guna menjadikan swatu daerah atau desa tersebut dapat maju dan berkembang menjadi mandiri. Program pemerintah pusat guna percepatan pembangunan di daerah dan pedesaan yang tertinggal kurang perhatian dari pemerintah daerah atau pusat,  sumber dana APBN yang disalur kan pemerintah pusat melalui program dana desa dan Alokasi dana desa (DD/ADD) Tahun 2018  terus di kucurkan pertahun sesuai peruntu kan penggunaan nya. Dana desa (DD) termin 1, 2 dan 3  prioritas untuk pisik bangunan yang ada di APBdes desa, diantara salah satu Aitem nya, lebih kepadat karya dan harus Swakelola pembangu nan di desa tersebut. Selasa - (4/09).
                               
Dijumpai di ruang kerja  Supriyanto, ketua BPD menjelaskan "pembangunan didesa Sidodadi tahap pertama dana desa (DD). 20%. Alham dullilah sudah ter realisasi 100% selesai  pem bangunan nya,  pencapaian hasil kerja nya tepat waktu, wujud dari kekompakan dan kerja sama antar warga yang perduli dari semua golongan, pemerintah desa Sidodadi melalui para perangkat Desa di bidang nya masing-masing, selain itu melibat kan masyarakat termasuk wujut dari salah satu menerapan  peraturan Mentri desa yang sudah di atur dalam (PERMENdes) "kata dia.

"Pasti nya dong hasil musyawarah desa (MUSdes) dan Musrembang, sepakat dan mufakat, hingga di susun dalam APBdes sesuai kebutuhan masyarakat desa, semuanya  menjadi sekala prioritas pembangunan tahun 2018 ini, dan lebih kepadat karya "ungkap kades, Desi efriyadi,  menyampaikan pada media investigasi.com dilokasi kerjanya.
                                       
Sementara Sarno hidayat, selaku Tim pelaksana kegiatan (TPK) dia melanjut kan, "Termin pertama Dana desa DD 20%. Prioritas pembangunan  Gedung paut bangunan baru dan gorong-gorong yang berada di dusun 2, "Alhamdulillah terrealisasi 100% pencapaian hasil kerja nya, bahkan banyak penambahan pasilitas lain yang di luar APBdes seperti Sumur timba, pagar bambu dan yang lain nya "terang Sekdes.

Lebih lanjut Sarno, memaparkan "yang penting selesai sesuai masa waktu nya, melanjut kan pembangunan yang sudah di susun dalan APBdes.  "tahap kedua DD 40%. meneruskan pembangunan berikutnya yaitu, Pembukaan badan jalan sepanjang, 406 m berada di dusun 2. adapun pasilitas umum prasarana olahraga, pembuatan lapangan Badminton 1 unit, berada di dusun 2 alham dulilah 100% "selesai ucap nya.

"Sengaja di percepat pengerjaannya, agar  sesegera mungkin bisa di pergunakan oleh warga, Selanjut nya untuk Air bersih bangunan Sumurbor 1 unit yang berada di dusun 3 untuk pengeboran dan pengecoran selesai 95% tinggal menunggu Tower penampungan Air nya yang belum di kirim, Selanjut nya pembuatan Pagar Masjid, panjang 127,5 m yang terletak di dusun 3 sedikit lagi pencapaian hasil kerja nya tercapai, perkiraan 80% nan, " ucap TPK memaparkan.
                                 
Selain itu kepala desa Desi efriyadi juga mengelar  peresmian gedung  bangunan Bunda PAUD  desa sidodadi, alham dullilah berjalan dengan hikmat, turut hadir Camat sungkay selatan Evril irawan S.Tp. M.Si.serta hadir, TNI/Babinsa, Hamdi Kholis, dan Tokoh masyarakat setempat, Pemotongan pita langsung di lakukan oleh kepala desa Sidodadi, Desi apriyadi di dampingi camat. Kamis-30 Agustus  lalu.
                                 
"Sekdes Tol ahrizatu, Selain dari pada sukses nya pencapaian hsil kerja tehrim pertama DD.20% tahun 2018 untuk pembangunan gedung PAUD hingga selesai 100%. Disini termasuk sarat aturan dan jadi faktor utma penunjang Bunda PAUD yaitu dalam Hal ;  Ada kepala  sekolah Bunda PAUD, para Guru didik Bunda PAUD, dan pasilitas ajar mengajar lain  nya," pungkasnya.

Baca juga : PENGUMUMAN, BERITA KEHILANGAN SERTIFIKAT TANAH

"Maka bisa dibilang sudah sesuai prosedur nya, bisa berjalan proses Pengenalan anak usia dini (PAUD) tersebut, Bermain sambil belajar dan mengenal lingkungan sekitar, dengan cara proses penerapan didik (PAUD), walau pasilitasnya kurang memadai/seadanya, " ungkap Sekdes. (Yudi)