Jaga dan Rawat Keindahan Kepri -->

Breaking news

Live
Loading...

Jaga dan Rawat Keindahan Kepri

Monday 8 October 2018

Tanjungpinang, (MI)- Gubernur Resmikan Pelantar Nelayan Gubernur H Nurdin Basirun mengajak semua pihak untuk dapat menjaga keindahan dan pesona alam yang ada di Kepri. Caranya, kelola dengan benar, tambah yang kurang dan jangan rusak lingkungan sekitar.

“Karena alam adalah aset bagi kita, jangan dirusak tapi kembangkan dan terus diperindah,” ujar Nurdin saat meresmikan Pelantar Nelayan di Kampung Baru, Desa Sebong Lagoi, Kecamtan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kamis (4/10) pagi.
Menurut Nurdin, Bintan ini indah dengan kekayaan alam yang melimpah. Seperti  kawasan Kampung Baru ini yang menurut Nurdin masih hijau dan asri.

“Kalau wisatawan masuk ke sini pasti akan terkejut melihat laut dan pantai serta hijaunya alam sekitar,” tambah Nurdin.
Untuk itu Nurdin mengajak semua masyarakat di Kampung Baru untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke laut.

Nurdin berharap, dengan adanya pelantar nelayan yang diresmikan ini dapat  menjadi sarana untuk mempermudah warga di pesisir untuk melaut dan menambatkan perahunya.
“Semoga pelantar dapat digunakan dengan maksimal dan dijaga dengan baik,” harap Nurdin.

Sementara itu, mewakili masyarakat setempat Johan menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan Gubernur untuk meresmikan pelantar nelayan. Johan juga menceritakan Kampung Baru ini merupakan sisa perkampungan yang masih ada di pembangunan Kawasan Lagoi dan berdiri sejak Tahun 1965 silam.

“Alhamdulillah kami sampaikan atas kedatangan bapak Gubernur, kami senang sampai saat ini kampung kami masih di akui di Kepri dan tetap diperhatikan,” ujar Johan.

Adapun pelantar yang diresmikan berasal dari program alokasi Dana Desa sebesar Rp128 Juta yang mana sebesar Rp15 juta nya sendiri berasal dari dana swadaya masyarakat. Pelantar dibangun dengan material kayu sepanjang  253,5 Meter dengan lebar 2 Meter dengan ujung pelantar berbentuk T seluas 3 x 1 Meter yang telah selesai sejak awal Agustus lalu.
Setelah meresmikan pelantar nelayan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama masyarakat, bertempat di tepi pantai Gubernur menyantap kue dan kacang rebus yang disediakan masyarakat sembari membuka diskusi ringan bersama masyarakat.

Salah satu masyarakat menyampaikan keinginan agar akses jalan masuk yang selama ini dilalui sepanjang 3 KM yang masih berbentuk tanah agar dapat di lakukan semenisasi agar jika kondisi hujan tidak rusak dan dapat dilalui dengan lancar.

Karena selama ini ada akses lain juga melalui kawasan Hotel Bayan Tree namun masyarakat tidak ingin terus menerus merepotkan petugas disana karna harus menelfon jika ingin masuk karna ada portal buka tutupnya.

Kemudian masyarakat yang mewakili nelayan setempat juga berharap agar pemerintah Provinsi Kepri dapat memberikan bantuan terkait alat nelayan yang kurang seperti perahu dan alat tangkap.

Nurdin merespon terkait pertanyaan tersebut bahwa Pemerintah akan tetap menampung aspirasi tersebut untuk kemudian di rangkum dengan dinas terkait.
“Kita akan tindak lanjuti tapi kita juga tetap berpedoman dengan koridor hukum dan aturan agar tidak menyalahi,” ujar Nurdin.
Melepas Tukik.

Sebelum meninggalkan lokasi, Nurdin bersama rombongan lanjut berjalan kaki sepanjang 300 Meter menuju pesisir pantai tepatnya di kawasan konservasi penyu Lagoi Indah.

Disana Nurdin berkesempatan melepas 20 ekor tukik secara simbolis bersama warga setempat yang mana konservasi ini telah berdiri sejak Tahun 2003 dan telah melepas tukik sebanyak lebih kurang 6.000 ekor hingga saat ini.

“Semoga kegiatan ini dapat terus rutin berjalan, jage laut yee jangan buang sampah sebarangan,” pesan Nurdin
Nurdin juga yakin jika komunitas seperti ini dapat konsisten maka kegiatan pelepasan tukik bisa menjadi ivent yang menarik.

Baca juga : Lampura, Penolakan Perpanjangan HGU PTPNVII

“Harus dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan pesona pariwisata serta mengundang wisatawan,” ujar Nurdin.
Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Syarifah Elvizana, Kepala Badan Kesbangpol Lamidi, Kepala Dinas Kelautan Eddy Sofyan, Kepala Dinas PMD Sardison, Kepala Dinas Pertanian Ahmad Izhar, Kepala Dinas Koperasi Agus Na.