Bupati H. Nadalsyah Siap Rangkul Semua Elemen Guru Untuk Majukan Pendidikan di Barut -->

Breaking news

Live
Loading...

Bupati H. Nadalsyah Siap Rangkul Semua Elemen Guru Untuk Majukan Pendidikan di Barut

Monday 3 December 2018


Barito Utara, (MI) - Dalam rangka memperingati Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 73 yang jatuh pada tanggal 25 Nopember 2018, namun, panitia PGRI Barut baru bisa melaksanakan, Senin (3/12/18) di gedung balai Antang Muara Teweh yang di hadiri Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Wakil Bupati Barut, dan Unsur SOPD Barut serta tamu undangan.

Dalam kesempatan itu Bupati Batara H Nadalsyah mengucapkan terimakasih kepada bapak lbu guru yang ada di kabupaten Barito Utara yang tidak pernah lelah dalam mendidik dan membimbing anak-anak didiknya, sehingga menjadi insan yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menjadi tumpuan dalam membangun Barito Utara yang tercintai.

Atas dasar tersebut, sebagai kepala daerah, Bupati dengan ikhlas sudah memenuhi usulan dari pihak PGRI Barito Utara meliputi pembuatan kartu PGRI gratis, pengadaan baju PGRI dan baju seragam batik daerah.

"Yang saya utamakan kepada semua guru, baik guru di lingkup dinas pendidikan Kabupaten Batara maupun guru dalam lingkup Kemenag Batara. Semoga ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan sesuai peruntukannya," terang Nadalsyah pada kegiatan yang dihadiri Wabup Sugianto Panala Putra, Sekda Jainal Abidin dan undangan lainnya.

Dia berharap agar semua memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan di kabupaten Barito Utara.

Selanjutnya Bupati membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi. Atas nama pribadi dan pemerintah, dia menyampaikan ucapan selamat kepada semua guru dan tenaga kependidikan indonesia, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri, terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya juga disampaikan atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Dalam kesempatan yang sangat baik ini pula, mari kita berdoa, semoga martabat guru semakin dijunjung tinggi seiring dengan meningkatnya profesionalisme, yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya," imbuhnya.

Menurutnya, di tengah-tengah perayaan hari guru nasional ini, bangsa Indonesia sedang menghadapi keprihatinan atas beberapa bencana. dua yang terbesar baru terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Dimana tidak kurang dari 22 ribu orang guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik telah menjadi korBan, baik yang meninggal dunia, luka berat, kehilangan sanak keluarga, maupun yang kehilangan tempat tinggal. "Doa terbaik dari kita semua untuk para guru dan tenaga kependidikan yang terdampak bencana tersebut. semoga Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan dan kekuatan kepada para guru beserta Keluarganya," tutupnya. (Anung).