Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta Deklarasi Pemilu Damai 2019 -->

Breaking news

Live
Loading...

Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta Deklarasi Pemilu Damai 2019

Saturday 2 February 2019


Jakarta, (MI)- Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta bersama beberapa organisasi massa Islam nasional, menggelar Deklarasi Pemilu Damai 2019 yang digelar di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Sabtu (2/2/2019).

Hadir dalam deklarasi itu, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI yang juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi H. Syafruddin, Sekjen PP DMI, Imam Addaruqutni, Kepala Satuan Tugas Nusantara Baharkam Mabes Polri yang merangkap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono, Komisioner KPU, Bawaslu dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Peserta Deklarasi Pemilu Damai 2019 terdiri dari Korps Mubaloqoh, Korps Mubaliqh Indonesia, Korps Da'i Seluruh Indonesia, Dewan Pimpinan Nasional Generasi Muda Masjid. Hadir juga para pengurus wilayah DMI dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Dalam pernyataannya, inisiator deklarasi Dadeng Hidayat mengatakan, masjid dalam kapasitasnya sebagai tempat ibadah harus steril dari semua kegiatan politik praktis.

"Di Masjid hanya boleh melakukan kegiatan ibadah yang bergerak dengan tiga hal yakni masjid itu sendiri, pengurus dan jama'ah. Diluar tiga itu maka dilarang," tandas Dadeng.

Sementara itu, Ketua DMI DKI Jakarta KH. Ma'mun Alayubi menegaskan, bahwa DMI tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Itu artinya, kata Ma'mun, semua pihak harus sadar bahwa DMI berdiri diatas semua golongan dan independ.

"Jangan ada yang coba-coba memperalat DMI untuk kepentingan politik," tandas mantan Ketua Wilayah GP. Ansor DKI Jakarta itu.

Acara berlangsung sangat meriah dengan diikuti lebih dari 700 orang dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Tampil sebagai pembicara utama Ust Fikri Haikal MZ anak almarhum ulama sejuta ummat almarhum KH. Zainuddin MZ.

Selain itu, acara dzikir, tahlil dan tahmid dipimpin oleh Al Habib Aqil bin Muhammad bin Alwi bin Abdullah Al Habsy dari Bekasi. Hadir juga puluhan ulama dari berbagai wilayah di Jawa. (red)