Bupati Dan Wakil Bupati Muara Enim Tidak Di Hiraukan Di Acara HUT PTBA -->

Breaking news

Live
Loading...

Bupati Dan Wakil Bupati Muara Enim Tidak Di Hiraukan Di Acara HUT PTBA

Tuesday 5 March 2019


Muara Enim, (MI)- Semarak dan kemeriahan pada malam puncak peringatan HUT PTBA Tbk ke 38 tahun 2019 sekaligus memperingati 100 tahun penambangan di Tanjung Enim, yang mendatangkan artis top dari ibukota diantarnya Rara Lida, Armada dan Nella Kharisma.

Nama besar dan kepiawaian artis dalam menghibur masyarakat setempat membius seluruh penonton yang hadir termasuk jajaran direktur dan direksi serta karyawan PT Bukit Asam yang hadir di gedung olahraga GOR  Bukit Asam Tanjung Enim sabtu malam (2/3/19).

Hasil pantauan di lokasi acara, Suasana seakan terbius dengan artis dan band  Pujaan ternyata membuat para pengunjung dan tamu yang hadir seakan lupa dengan sosok dua petinggi Kabupaten Muara Enim yang sempat hadir di lokasi di antaranya Bupati  H Achmad Yani MM dan wakil bupati Muara Enim H. Juarsah SH, yang duduk tidak jauh dari lokasi para direksi terhormat tersebut.

Tak seperti layaknya seorang bupati atau setidaknya kepada pejabat Bupati terdahulu bahwa panitia perayaan HUT PTBA ini ni biasa menghormati pejabat Kabupaten yang hadir di lokasi acara setidaknya pada acara-acara terdahulu diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan bahkan bernyanyi sebagai bentuk penghormatan.Ungkap Dedi (5/3/19).

Namun ulasnya lagi, di acara ulang tahun yang ke-38 ini kehadiran bupati dan wakil bupati Muara Enim terkesan sama sekali tidak dihiraukan baik oleh panitia maupun oleh jajaran Direksi yang hadir pada acara yang sangat mewah tersebut.

Bahkan Master of Ceremony MC pun enggan menyebut nama bupati Muara Enim di awal pembukaan acara. jelasnya.

Ini fenomena yang sangat tidak lazim Seperti hal nya di tahun-tahun sebelumnya di mana seorang bupati yang hadir di tengah acara tersebut mendapat perlakuan khusus layaknya penguasa kabupaten dan juga merupakan kebanggaan perusahaan dimana acara tersebut dihadiri oleh pejabat tertinggi di kabupaten ini.

Perlakuan seperti ini di luar kewajaran dan terkesan sangat menyepelekan pejabat pemerintah yang ada di Kabupaten Muara Enim ini dan terkesan direktur utama dan jajaran direksi lah penguasa di Tanjung Enim yang diberikan pengawalan ekstra ketat sekuriti, bahkan para awak media yang ingin Meliput pun harus membidik kamera dari jarak yang cukup jauh ungkap Bung Dedi  yang dibenarkan beberapa pewarta yang meliput dilokasi acara malam itu.

Seingat kami dari awal acara hingga pemberian piagam dari Muri Jakarta barulah nama bupati Muara Enim H Ahmad Yani MM dipanggil dan menerima piagam tersebut dan setelahnya langsung turun tanpa digubris hingga beliau beranjak pulang.

Melihat keadaan yang demikian ada juga di antaranya awak media yang mempersoalkan permasalahan tersebut namun sempat dimediasi oleh salah satu direksi Joko Pramono yang kemudian bisa menenangkan dan memberikan pengertian kepada awak media yang hadir di acara tersebut. (Lie)