Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Terus Meningkat Capai 55,6 Persen -->

Breaking news

Live
Loading...

Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Terus Meningkat Capai 55,6 Persen

Saturday 2 March 2019


Jakarta, (MI)- Gelombang politik terus meningkat setiap harinya, para relawan dari masing-masing kubu saling klaim. Miliki dukungan tertinggi dari masyarakat di berbagai daerah, (2/03).


Berdasarkan hasil survei lembaga Indonesia Election dan Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni. Ia berujar politisasi agama masih mewarnai wacana publik jelang pemilu serentak pada April mendatang.

Temuan indEX Research, ucap Vivin menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf tetap mengungguli pasangan Prabowo-Sandi.

“Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 55,6 persen, terpaut lebih dari 20 persen dibanding Prabowo-Sandi yang hanya meraih 32,3 persen,” kata Vivin.

Sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Dibandingkan hasil survei sebelumnya pada periode November 2018, elektabilitas kedua pasangan cenderung tidak berubah signifikan.

Sebelumnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 30,6 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab turun dari sebelumnya 14,8 persen. Meskipun dinilai sudah tidak lagi efektif sebagai strategi politik, Vivin meyakini bahwa politisasi agama tidak akan menghilang begitu saja.

“Perdebatan tentang hubungan agama dan negara sudah setua umur Republik, sudah saatnya wacana tersebut dikelola dengan baik setelah dinamika pasca-reformasi silam,” kata Vivin.

Survei indEX Research dilakukan pada 17-28 Desember 2018, dengan jumlah responden 1200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. [red]

Prabowo misalnya, ucap Vivin, tampak menggunakan momentum reuni 212 untuk mendulang dukungan suara. Di sisi lain, kubu capres Jokowi berbalik menggunakan senjata yang sama untuk menghadang serangan rivalnya.

Dimulai sejak terpilihnya Ma’ruf Amin sebagai pasangan calon wakil presiden, hingga lontaran isu-isu yang menggugat relijiusitas Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Puncaknya, muncul desakan untuk menggelar uji baca Al-Quran bagi capres-cawapres. Apakah pro dan kontra seputar politisasi agama berdampak signifikan terhadap elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres?" ujar Vivin melalui keterangan tertulisnya.

Berita ini sudah terbit dengan judul; Survei indEX: Jokowi Ungguli Prabowo di Tengah Pro-Kontra Politisasi Agama