Tangsel, (MI)- Dinas Perkimta (Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan) Kota Tangerang Selatan bersama Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Banten melakukan sosialisasi Program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).
"Bantuan sebesar Rp 17,5 juta ini sifatnya gotong royong, seperti prinsip dasarnya," ungkap Edwin K, selaku Kasi Pendataan dan Perencanaan Bidang Perumahan pada Dinas Perkimta Kota Tangerang Selatan, di Aula Kelurahan Jombang Ciputat, Senin (17/6/2019).
Kata dia, program APBN ini dimana Provinsi Banten bekerjasama dengan Kota Tangerang Selatan ditanggapi dengan positif.
Ditekankan di Kelurahan Jombang ini ada 25 rumah yang bisa dibantu, tapi kalau tidak mencapai jumlah tersebut, pusat tidak akan mempermasalahkannya, imbuhnya.
Yang penting masyarakat terbantu, sesuai dengan kriteria, terutama segi keselamatannya. Komponen struktur bangunan (pondasi, sloof, kolom/ tiang, ring balok, kerangka atap) dan kualitas bahan penutup atap, lantai, dinding. "Yaitu rumah yang hampir roboh, strukturnya hampir patah dan membahayakan," katanya.
Selanjutnya Edwin juga mengatakan, bahwa mereka harus siap kalau ada masyarakat atau keluarga sekitarnya yang mau membantu stimulan swadayanya.
Persyaratannya calon penerima bantuan ini antara lain rumah, tanah milik sendiri bisa dibuktikan tidak memiliki sertipikat tanah juga dengan surat pernyataan dari kelurahan, usia penerima harus tua, minimal sudah berkeluarga dan tidak bisa single.
Kemudian dalam hal pendekatan swadaya, tim SNVT akan bertanya atau melakukan monitoring dengan sekitar dalam membantu calon penerima bantuan. ***
(Sug)