Tertidur, Anak Semata Wayang: Balita 8 Bulan Tewas Nyemplung ke Kolam Ikan -->

Breaking news

Live
Loading...

Tertidur, Anak Semata Wayang: Balita 8 Bulan Tewas Nyemplung ke Kolam Ikan

Saturday 13 July 2019


Jakarta, (MI)- Hanna Fitrasani, 25, benar-benar shock. Dia berteriak histeris saat mengetahui anak semata wayangnya, Muhammad Hamiz Abdullah, 8 bulan, ditemukan tengkurap di kolam ikan. Balita itu tewas saat Hanna ketiduran.

Insiden memilukan tersebut berlangsung Jumat (12/7), pukul 13.00. Ceritanya bermula saat korban dan ibunya, Hanna sedang menonton televisi di rumah mereka di Lingkungan Lumpang Bolong, Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Mereka nonton sambil tiduran.

Saat asik nonton televisi itulah, Hanna ketiduran. Ia baru terjaga beberapa menit kemudian. Saat terjaga, korban sudah tidak ada lagi di sampingnya. Anak semata wayangnya itu hilang dari pelukannya.

“Ibunya ngelonin si bocah di depan televisi. Terus ketiduran. Saat terbangun, anaknya sudah tidak ada di tempatnya,” kata Karti, tante korban.

Hanna pun panik. Ia bergegas mencari anaknya. Saat dicek, Hanna menemukan anaknya tengkurap di kolam ikan yang ada di dekat dapur, di dalam rumah.

Seketika, Hanna mengangkat dan merangkul anaknya. Ia lantas berlari keluar rumah. Istri dari Joko Saputro itu pun berteriak histeris meminta pertolongan.

Warga sekitar pun berdatangan. Mereka kemudian membawa korban ke RS Masyitoh. Sayangnya, nyawa korban tidak terselamatkan. Pihak dokter rumah sakit setempat menyebutkan, korban sudah meninggal dunia.

“Hamiz (M. Hamiz Abdullah, Red) sudah meninggal sebelum dibawa ke RS Masyitoh,” ungkapnya.

Kejadian itu pun benar-benar membuat shock Hanna. Ia sampai pingsan mengetahui anaknya meninggal.

Diduga, korban Hamiz merangkak ke dapur dan masuk ke kolam ikan, saat ibunya ketiduran. Sebab, korban memang sudah bisa merangkak. Bahkan, hari itu bertepatan dengan tasyakuran untuk korban karena sudah bisa merangkak.

Karti, tante Hanna menyebut, kejadian itu benar-benar memilukan. Sebab, bertepatan dengan tasyakuran si bocah.

“Anak itu baru saja tasyakuran karena bisa merangkak. Tapi, ternyata seperti ini kejadiannya,” pungkas Karti. ***
infokriminal
(min)