Akan Ambil Motor, Debt Collector: Dikeroyok Massa -->

Breaking news

Live
Loading...

Akan Ambil Motor, Debt Collector: Dikeroyok Massa

Sunday 25 August 2019


Probolinggo, (MI)- Menjelang salat Jumat (23/8), warga di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, dibuat geger. Ini menyusul ada aksi pemukulan yang dilakukan massa terhadap seorang lelaki. Informasinya, lelaki itu adalah juru tagih atau debt collector. Minggu (24 Agustus 2019)

Juru tagih yang disebut-sebut berasal dari Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan itu, dipukuli, lantaran hendak men-jabel (mengambil, Red) motor milik warga Patokan. Namun warga yang geram akhirnya memukuli juru tagih tersebut.

Saat aksi itu berlangsung, ada orang yang merekamnya dan mengunggah ke sosial media. Nah, video itu kontan menjadi viral lantaran tersebar.

Informasi, pengeroyokan terhadap debt collector itu terjadi sekitar pukul 11.30. Yaitu saat warga hendak melaksanakan salat Jumat. Saat itulah juru tagih tersebut datang, dan hendak men-jabel motor.

Dalam video yang beredar, seorang pria yang memakai baju setelan warna hitam dan helm warna merah menjadi bulan bulanan warga. Nampak dalam video itu, korban hanya diam tidak bisa melawan.

Terdengar pula, ada yang berteriak dalam video itu bahwa akan viral. “Viral been Pak setia, viral been (Viral kamu sekarang Pak, viral kamu),” ujarnya suara orang dalam video itu.

Salah seorang warga di lokasi kejadian Sulaiman mengatakan pihaknya tidak tahu persis bagaimana kronologi kejadian itu. Menurutnya, tiba-tiba saja di depan warung yang ia tempati terlihat orang di keroyok.

“Cuma lihat dari warung. Jadi tidak tahu seperti apa kejadiannya. Tiba-tiba ada orang dikeroyok, dan yang ada di warung tidak boleh keluar,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya memang adanya pengeroyokan terhadap debt collector. Itu diketahuinya setelah ia menerima laporan dari korban pengeroyokan. Korban diketahui bernama Mujib, asal Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan.

“Korbannya yang laporan kepada kami. Ada laporan, tentunya kami tangani. Kami melakukan visum terhadap korban. Jadi ini akan tetap kami tindaklanjuti dan manakala ada unsur pidananya, tetap kami tindak,” katanya.

Joko sapaan akrab kapolsek menjelaskan, kronologi pengeroyokan sendiri berawal saat korban hendak mengambil sepeda motor bebek yang diduga milik warga setempat. Saat itulah kemudian korban langsung dikeroyok oleh warga.

“Itu pengakuan dari korban saat melapor kepada kami. Jadi untuk sementara ini masih kami dalami kasusnya. Untuk saat ini korban masih dirawat di rumah sakit,” tutur Kapolsek saat ditemui di kantornya. (*)