Cekcok: Berakhir Meregang Nyawa, Oleh Tetangga -->

Breaking news

Live
Loading...

Cekcok: Berakhir Meregang Nyawa, Oleh Tetangga

Sunday 18 August 2019


Nganjuk,(MI)- Seorang warga Dusun Ngrayung Desa Musirlor, Kecamatan Rejoso, Nganjuk tewas. Korban tewas setelah dibacok tetangganya sendiri.

Korban adalah Darmin (51), warga setempat. Sementara pelaku adalah Supar (48). Sebelumnya mereka cekcok soal pembuatan septic tank (tangki septik). "Jadi sebelum kejadian pembacokan, pelaku dan korban saling cekcok terkait pembuatan sapiteng (septic tank)," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta saat dihubungi wartawan Sabtu (17/8/2019).

Korban, kata Dewa, tewas bersimbah darah akibat sabetan parang sebanyak empat kali yang dilakukan pelaku yang merupakan tetangga korban sendiri. Pembacokan itu, lanjut dewa, bermula saat terjadi cekcok terkait pembuatan septic tank dan utang piutang. "Menurut keterangan saksi, semula korban mau membuat sumur septic tank yang lokasi di belakang rumah tanah pelaku. Karena pelaku keberatan menyarankan korban untuk izin perangkat desa dahulu, tapi tidak diindahkan," ungkapnya.

Dewa mengatakan korban nekat membuat septic tank di rumah pelaku. Hal ini karena pelaku memiliki utang kepada korban. Korban nekat membuat septic tank itu tanpa musyawarah dengan pelaku terlebih dahulu. "Jadi pelaku ini memiliki utang kepada korban sebesar Rp 23 juta. Korban menagih dengan meminta Rp 200 juta ke pelaku. Korban meminta pelaku agar dibayar dengan tanah korban untuk tempat membuat WC," paparnya.

paparnya.. "Cekcok mulut yang didasari utang lama Rp 23 juta dalam waktu dekat mau di kembalikan. Namun korban menagih Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Sehingga korban ngotot ingin menguasai tanah milik pelaku yang saat kejadian membawa gancu dan pelaku membawa parang. Sehingga terjadi pembacokan korban," tandasnya.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Nikolas Bagas menyampaikan bahwa pelaku telah membacok korban sebanyak empat kali. Dua bacokan mengenai leher dan tangan. "Bacokan pelaku mengenai korban sebanyak empat kali, yang pertama tidak kena kedua dan ketiga mengenai leher dan keempat mengenai kaki kanan," ucapnya.

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke perangkat desa. "Setelah kejadian itu pelaku datang. *