Lombok Timur, (MI)- Pembangunan infrastruktur Desa sangat di harapkan warga dengan adanya program dana desa (DD) yang di anggarkan pemerintah pusat melalui dana APBN sangat menyentuh ke masyarakat paling bawah, (5/9/2019).
Namun tidak demikian yang terjadi dengan masyarakat desa Selebung Ketangga kecamatan Keruak kabupaten Lombok Timur provinsi NTB dana desa yang seharusnya bisa dinikmati oleh warga desa Selebung Ketangga, namun hanya segelintir orang yang bisa menikmatinya.
Suatu contoh penyertaan modal dana bumdes yang 10% dari jumlah dana desa yang di terima, pada tahun 2017 dan tahun 2018 hanya 25 (dua puluh lima juta rupiah) dari total dana yang di terima itupun diambilkan dari kas desa tidak di ambilkan dari dana desa yang telah di anggarkan oleh pemerintah. Aku sekdes desa Selebung Ketangga yang di hubungi awak media ini kemarin (4/9).
Sekdes Sabarudin juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak berani mencairkan dana yang 10% itu kepada pihak bumdes karena menurut sekdes penggunaan dana bumdes tersebut tidak jelas akunya karena selama ini tidak ada laporan kegiatan walaupun menurut pengakuan pengelola bumdes mengatakan dana tersebut di pakai mengelola usaha unit simpan pinjam tapi kenyataannya tidak jelas orang yang meminjam dana tersebut ujar sekdes Sabarudin.
Sehingga pihaknya untuk tahun 2019 ini tidak dia anggarkan modal bumdes karena masih menunggu laporan kegiatan untuk tahun 2017 dan tahun 2019 imbuhnya. (kam)