Masyarakat Umat Islam tolak pembangunan tower seluler di atas Masjid Agung Nurul Falaq kampung Cepa -->

Breaking news

Live
Loading...

Masyarakat Umat Islam tolak pembangunan tower seluler di atas Masjid Agung Nurul Falaq kampung Cepa

Wednesday 27 November 2019

Labuan Bajo, Penolakan umat Islam terkait pembangunan Tower seluler di atas Masjid Agung Nurul Falaq kampung Cempa, (27/11/2019).

Labuan Bajo, (MI)- Permasalahan pembangunan Tower di kawasan padat penduduk sebenarnya sudah menyalahi aturan, apalagi Tower tersebut di bangun di atas lahan atau menyatu dengan tempat Ibadah seperti haal yang terjadi di Labuan Bajo, pembangunan tower tersebut menyatu dengan lahan masjid Agung Nurul Falaq kampung Cempa, (27/11/2019).

Itulah yang terjadi di salah satu daerah kabupaten Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kampung Cempa yang di mana Tower tersebut tepat di bangun di atas masjid langsung menyatu sama badan masjid.
   
Hasil pantauan dilapangan, masayrakat kampung cempa, yang berdekatan dengan masjid agung Nurul Falaq yang berada dilahan masjid tersebut, merasa keberatan atas keberadaan pembangunan tower selular tersebut.

Menurut mereka dengan berdirinya Tower atau menara Base Transceiver station(BTS) tersebut kami tidak pernah setujui, "sangat tidak setuju". 

Bahkan kami liat fondasi dudukan Tower tersebut semen nya sudah retak?!.

Kami umat atau warga sekitar masjid ini merasa takut andai kata angin kencang Tower ini akan roboh dan menimpa rumah kami, ini akan menjadi ancaman, rasa ketakutan kami.

Pembangunan tower seluler tersebut diduga atas kerjasama nya, penyelenggara atau penyedia menara dengan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) hal ini menurut hemat kami telah melanggar, hasil kesimpulan pembahasan yang di lakukan oleh lembaga Bathsul Masial Pengurus Badan Nahdatul Ulama (LBM PBNU) mengatakan.

"Pembangunan Menara Base Transceiver station (BTS) yang menyatu dengan Badan Mesjid atau Musholah adalah"HARAM".

Bukan hanya itu, beberapa dari kami juga sudah merasa di tipu, karena waktu saat sebelum di bangun Tower tersebut ada salah satu pengurus masjid tersebut minta tanda tangan dengan mengatas namakan pembangunan Kubah mesjid, akan tetapi yang terjadi bukan nya Kubah melain kan Tower?

Bahkan parahnya pengurus masjid tersebut memberikan uang ke beberapa umat yang di mintai tandatangan, dengan jumlah uang tersebut berfariasi jumlah nya ada yang di berikan Rp.50.000 ada juga yang Rp.500.000, kenapa kalau memang untuk pembangunan kubah, kami umat di kasi uang bukankah sebalik nya kami yang memberikan uang, karena untuk pembangunan kubah mesjid, terus uang dari mana yang mereka berikan ke kami? setelah kami dan warga lain cari tau ternyata mereka sudah mengontrakkan bagian atas mesjid tersebut untuk pembagunan Tower ini, masa ada bisnis ditempat ibadah!? kan haram hukum nya, dan ini juga sudah ada unsur pidana nya, penipuan public dan penyogokan.

Kami mohon kepada instansi-instansi yang sudah kami berikan surat tembusan, agar di perhatikan dengan serius permasalahan ini, biar tidak terjadi hal-hal yang kita tidak ingin kan apalagi ini permasalahan Agama,
Kami sudah bersurat dengan tembusan:
 1. Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo
 2. Ketua DPR Kabupaten Manggarai Barat
 3. Kapolres kabupaten Manggarai Barat
 4. Kadis DPMPTSP Kabupaten Manggarai Barat
 5. Sat pol PP kabupaten Manggarai Barat
 6.vDinas perumahan kabupaten Manggarai Barat
 7.vDinas Tata Ruang Kabupaten Manggarai Barat
 8. Camat Komodo di Labuan Bajo
 9. Lurah Labuan Bajo di Labuan Bajo

Kami sebagai warga atau umat sekitar Masjid Agung Nurul Falaq, sangat mengharapkan respon yang cepat dari Instansi-Instansi tersebut di atas, kami ucapakan terimakasih banyak.

Itulah keterangan Warga atau Umat yang dikami temui di lapangan dengan identitas disamarkan atas permintaan yang bersangkuatan. (mh)

Klik video nya disini