Perbatasan dianggap rawan penyakit DBD, dua Pemkot berkolaborasi -->

Breaking news

Live
Loading...

Perbatasan dianggap rawan penyakit DBD, dua Pemkot berkolaborasi

Thursday 14 November 2019

Hal ini sangat penting karena wilayah perbatasan dianggap rawan penyakit DBD yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti sehingga diperlukan adanya pemberantasa nyamuk bersama-sama, (14/11/2019).

Tangerang Selatan, (MI)- Pemkot Jakarta Selatan dengan Pemkot Tangerang Selatan berkolaborasi tekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dua wilayah,  Hal ini sangat penting karena wilayah perbatasan dianggap rawan penyakit DBD yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti sehingga diperlukan adanya pemberantasa nyamuk bersama-sama,  (12/11/19). Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, yang hadir dalam kegiatan ini menyambut baik kerja sama tersebut. 

Menurutnya koordinasi dan kolaborasi sangat bagus sehingga dirintya berharap, dengan kegiatan ini, penanganan masalah penyakit kasus demam berdarah baik itu di Tangerang Selatan maupun Jakarta Selatan. dapat dicegah dengan baik dengan dilakukannya pemberantasan jentik nyamuk oleh para kader Jumantik. "Saya berharap kalau kita waspada seperti ini antara dua kota. Mudah-mudahan pada puncak-puncak yang biasa tiap tahun terjadi kasus DBD kita bisa mengendalikan dengan baik, dan menurunkan DBD dengan baik,” ujur Marullah Matali. 


Sementara itu Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davni menambahkan, kegiatan ini digelar tujuannya untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. dalam hal penanganan kasus Demam Berdarah (DBD). Menurutnya dengan dilakukannya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah perbatasan diharapkan tidak ada warga yang terkena DBD. "Berdasarkan siklus, penularan DBD di Kota Tangsel puncak terjadi pada bulan November 2019 hingga Maret 2020. Upaya antisipasi melalui kegiatan bersama antar kota Tangsel dan Pemerintah Kota Jaksel. kami harapkan bisa meningkatkan gotong royong, kekerabatan antara dua wilayah, yang sekaligus bersama-sama mencegah kasus DBD dengan melaksanakan aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)." ujarnya.