Himbauan Polda NTB, Dalam menyikapi bencana non alam Corona virus Disease 2019 Covid-19 -->

Breaking news

Live
Loading...

Himbauan Polda NTB, Dalam menyikapi bencana non alam Corona virus Disease 2019 Covid-19

Thursday 19 March 2020


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT.

SIARAN PERS
TENTANG HIMBAUAN POLDA NTB DALAM MENYIKAPI BENCANA NON ALAM CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).

Mataram (MI) - Menyikapi fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, oleh ditetapkannya Corona Virus Disease (Covid-19) sebagai pandemi dan kejadian luar biasa nasional. Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Humas), mengimbau kepada masyarakat NTB agar tetap tenang dan tidak panik serta menerapkan pola hidup sehat.

Kabid Humas Polda NTB Kombes (Pol) Artanto, S.I.K., M.Si. kepada media menyampaikan, berbagai upaya telah dan sedang terus dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kami bersama pihak-pihak terkait saat ini, terus berusaha melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona. Jadi masyarakat yang ada di NTB, kami imbau agar tetap tenang dan jangan panik. Lebih-lebih sampai sejauh ini berdasarkan laporan belum ada warga NTB, yang dinyatakan positif terinfeksi," ungkapnya.

"Hari ini sudah dilakukan penyemprotan disinfektan di tiga gili di Lombok Utara, insya Allah besok akan kita lakukan di Masjid Hibbul Wathan Islamic Center, tanggal 21 lusa di Terminal Mandalika," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Kabid Humas, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap upaya pencegahan penyebarannya, mulai dari tingkat pusat hingga daerah telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.

"Nah, untuk mendukung upaya pencegahan tersebut, kami imbau juga agar masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan, dengan mengonsumsi makanan dan minuman sesuai standar kesehatan," imbaunya.

"Sesuai catatan kami pada tahun 2015 Kota Mataram, pernah mendapat penghargaan MURI dalam kegiatan cuci tangan pakai sabun. Ini harus digerakkan kembali dan bila perlu diikuti oleh kabupaten/kota lainnya," tambah Kombes Artanto.

Menurut Kabid Humas, rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang pernah dipecahkan Kota Mataram, dengan pencanangan gerakan mencuci tangan pakai sabun dengan teknik yang benar, kemudian disertai dengan penerapan pola hidup sehat dinilai efektif, sebagai upaya antisipasi dini terhadap penyebaran Covid-19.

"Gerakan mencuci tangan pakai sabun itu perlu dicanangkan kembali. Kalau itu diterapkan atau dilakukan oleh masyarakat sebagai suatu kebiasaan, Insya Allah, Nusa Tenggara Barat akan terhindar dari serangan wabah Virus Corona," tandasnya.

Lebih lanjut Kabid Humas juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan datangnya musim hujan. Karena, menurutnya, hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah NTB selain membawa manfaat, juga dapat beriringan dengan datangnya musibah seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya. Pun terkadang mewabahnya demam berdarah.

"Karena itu, kami juga berharap dan mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan saluran-saluran air, dan tidak membiarkan genangan air agar jentik-jentik nyamuk tidak berkembang biak," tutupnya. (kam)