Sulit Diungkap, Kasus Sopir Truk Tewas Diamuk Massa di Papua!, Berikut penjelasan Kapolda -->

Breaking news

Live
Loading...

Sulit Diungkap, Kasus Sopir Truk Tewas Diamuk Massa di Papua!, Berikut penjelasan Kapolda

Friday 6 March 2020


Papua (MI)- Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw memastikan, proses hukum kasus tewasnya Yus Yunus, sopir truk yang dihakimi massa di Dogiyai, Papua, terus berlanjut, (6/3/2020).

Namun, Waterpauw mengakui, pengungkapan kasus tersebut tidak mudah karena minimnya saksi.

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) merupakan jalan antar kabupaten yang di sekitarnya tidak terdapat permukiman warga.

"Tidak gampang untuk mengungkap pelakunya karena daerah itu daerah kosong, tidak ada permukiman," ungkap Kapolda di Jayapura, Selasa (3/3/2020).

"Jadi itu perlu waktu, saya harap saudara-saudara sabar dulu karena untuk membuktikan ini memerlukan sebuah proses."

Selain pengeroyokan Yunus, Waterpauw memastikan pemeriksaan terhadap polisi yang saat kejadian berada di TKP juga tetap berjalan.

Bahkan petugas yang berada di TKP sudah diganti dan tengah menjalani pemeriksaan.

" Anggota kita yang sudah berusaha tapi dianggap lalai, semacam pembiaran, kan opini yang terbentuk begitu," kata Waterpauw.

"Sekarang Wakapolsek dan anggota semua sudah kita tarik ke Nabire dan kita ganti. Sekarang Propam sedang menangani mereka, total tujuh orang."

Kasus Yus Yunus menjadi viral di media sosial setelah video sopir truk itu dihakimi massa di depan polisi viral di media sosial.

Bahkan Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa atas nama seluruh masyarakat Dogiyai telah meminta maaf atas tewasnya sopir truk asal Polewali Mandar itu.

Permintaan maaf disampaikan Yakobus ke keluarga korban dan warga Polewali Mandar yang tinggal di Dogiyai. 

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai atas nama para pelaku pengeroyokan dan pembunuhan serta seluruh masyarakat, menyampaikan turut berduka cita dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga almarhum Yus Yunus," katanya.

Yakobus juga menjelaskan bahwa tewasnya Yunus bukan karena menabrak babi, seperti informasi yang tersebar selama ini di media sosial.

"Yunus tewas karena massa menduga Yunus menabrak seorang warga setempat hingga tewas".