Benyamin Davnie meminta warganya menaati kebijakan Pemerintah Pusat -->

Breaking news

Live
Loading...

Benyamin Davnie meminta warganya menaati kebijakan Pemerintah Pusat

Wednesday 22 April 2020

Doc. Ilustrasi
Larangan mudik tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tangsel- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warganya menaati kebijakan Pemerintah Pusat yang telah melarang mudik Lebaran 2020 di tengah pandemi Covid-19. Menurut Benyamin, bersilaturahim bersama keluarga dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. "Jadi saya minta jangan mudik. Warga tetap di Tangerang Selatan aja, apa pun yang terjad. Kan sekarang bisa video call sama keluarga yang ada di kampung," kata Benyamin saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Menurut Benyamin, larangan mudik tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang angkanya terus meningkat baik di DKI Jakarta maupun Tangerang Selatan.

Hingga Senin (20/4/2020), tercatat ada 846 orang dalam pemantauan (ODP), 329 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 82 positif. "Sayangilah keluarga yang di kampung. Karena kita enggak tahu apakah badan kita membawa virus atau tidak," ucapnya.

Menurut Benyamin, larangan mudik Lebaran 2020 bukan hanya untuk masyarakat pendatang, melainkan juga bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Nantinya Pemkot Tangsel melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) akan memeriksa presensi para ASN setiap hari.

"Jika diketahui (melakukan) mudik mereka akan kita kenakan sanksi administrasi, apa teguran, atau penurunan pangkat hingga sampai pemundaan gaji," tutupnya. Pemerintah akan melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020).

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warganya menaati kebijakan Pemerintah Pusat yang telah melarang mudik Lebaran 2020 di tengah pandemi Covid-19. Menurut Benyamin, bersilaturahim bersama keluarga dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. "Jadi saya minta jangan mudik. Warga tetap di Tangerang Selatan aja, apa pun yang terjadi. Kan sekarang bisa video call sama keluarga yang ada di kampung," kata Benyamin saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Menurut Benyamin, larangan mudik tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang angkanya terus meningkat baik di DKI Jakarta maupun Tangerang Selatan.

Hingga Senin (20/4/2020), tercatat ada 846 orang dalam pemantauan (ODP), 329 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 82 positif. "Sayangilah keluarga yang di kampung. Karena kita enggak tahu apakah badan kita membawa virus atau tidak," ucapnya. Menurut Benyamin, larangan mudik Lebaran 2020 bukan hanya untuk masyarakat pendatang, melainkan juga bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Nantinya Pemkot Tangsel melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) akan memeriksa presensi para ASN setiap hari.

"Jika diketahui (melakukan) mudik mereka akan kita kenakan sanksi administrasi, apa teguran, atau penurunan pangkat hingga sampai pemundaan gaji," tutupnya. Pemerintah akan melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020). "Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.