PSBB Jilid 2 Pasar Tradisional Serpong tetap ramai pengunjung -->

Breaking news

Live
Loading...

PSBB Jilid 2 Pasar Tradisional Serpong tetap ramai pengunjung

Sunday 3 May 2020


Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di pinggir jalan juga masih tetap memajangkan aneka sayur mayur yang diniagakan. 

Tangerang Selatan - Keriuhan tetap ada di pusat keramaian di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Aktivitas masyarakat di kawasan sekitar Pasar Tradisional Serpong, contohnya, tetap dipadati calon pembeli.

Bahkan, penjual kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di pinggir jalan juga masih tetap memajangkan aneka sayur mayur yang diniagakan. Kondisi ini mengundang pembeli untuk berdatangan.

Sugi, warga Cilenggang, Kecamatan Serpong, mengaku datang mencari kebutuhan sehari-hari untuk sahur dan berbuka puasa. Dia mengaku tetap patuh terhadap aturan PSBB dengan menggunakan masker saat ke luar rumah.

"Belanja sayuran segar, selalu di pasar. Lagian rumah saya dekat kok, cuma jalan kaki," jelas Sugi, Minggu, 3 Mei 2020.

Di sisi lian, tak terlihat petugas yang bersiaga di kawasan Pasar Serpong. Padahal, lalu lintas kendaraan dan hilir mudik pembeli silih berganti memadati kawasan Pasar hingga area luar-luar pasar Serpong.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memutuskan perpanjangan masa PSBB. Hal tersebut tercantum dalam Keputusan Wali Kota Nomor 338/kep.137-Huk/2020 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pelaksanaan PSBB Dalam Rangka Penanganan Covid-19.

"Kami putuskan mememperpanjang pelaksanaan PSBB Sabtu, 2 Mei 2020, sampai dengan batas waktu yang ditentukan dalam keputusan gubenur Banten terkait PSBB," ucap Airin, Sabtu, 2 Mei 2020.

Airin berharap dengan perpanjangan masa penetapan masa PSBB ini, masyarakat Tangsel mematuhi aturan dan ketentuan dalam masa karantina kesehatan tersebut. Dengan begitu, wabah virus korona (covid-19) bisa selesai di Tangsel.

"Seperti kata Pak Presiden (Joko Widodo), kunci keberhasilan PSBB kedisiplinan semua pihak menjalankan. Kami berharap dengan perpanjangan ini, kedisplinan masyarakat Tangsel akan meningkat sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran covid -19 Di Tangsel," ucap dia.