Seorang pelajar SMP di Depok lolos dari maut -->

Breaking news

Live
Loading...

Seorang pelajar SMP di Depok lolos dari maut

Friday 8 May 2020



Polsek Limo Selidiki Kasus Begal yang Mengakibatkan Pelajar SMP di Depok Terluka.

Depok – Miladi (15), seorang pelajar SMP lolos dari maut meski mengalami banyak luka bacokan diduga akibat upaya pembegalan. Peristiwa itu berlangsung Kamis (7/5/2020) dini hari, di Jalan Jembatan 17, Grogol, Limo, Kota Depok.

“Korban mengalami luka serius bacokan senjata tajam di sekujur tubuh karena mencoba melawan para pelaku,” kata Kapolsek Limo, Kompol Bintang Simion Silaen, Kamis (7/5/2020).

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kata Kapolsek, pelaku berjumlah empat orang berboncengan dua motor. Polisi sementara ini menyimpulkan bahwa Miladi merupakan korban penganiayaan.

"Kasus yang terjadi pada korban merupakan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal karena motor Honda Vario merah di lokasi tidak hilang. Korban masih belum bisa dimintai keterangan dan belum juga membuat laporan, masih menunggu pihak keluarga lantaran kondisi luka korban cukup parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan itensif setelah dua rumah sakit tidak sanggup," ujar Kompol Bintang Silaen.

Menurut Kompol Bintang, kronologis sementara yang berhasil dihimpun dari keterangan saksi-saksi peristiwa penganiayan terhadap korban sekitar pukul 03.30 WIB.

"Lokasi kejadian di Jalan Jembatan 17, RT.006/010, Grogol Limo Kota Depok, sekitar pukul 03.30 WIB, korban sudah teriak minta tolong saksi warga yang pada saat kejadian sedang membangunkan sahur langsung menolong korban ditemukan sudah berdarah-darah," ungkap Kompol Bintang.

Sementara itu informasi lain yang didapatkan, korban sedang berjalan menggunakan motor berencana mau membeli rokok. Tiba-tiba dari arah belakang datang dua motor berboncengan empat orang langsung menghajar korban.

"Ada perlawanan dari korban lalu teriak minta tolong bertepatan ada warga yang sedang membangunkan sahur sehingga pelaku keburu kabur dan motor korban masih di tempat kejadian," tutur Kompol Bintang.

Akibat bacokan senjata tajam diduga jenis celurit, Kompol Bintang menambahkan, ada luka terbuka di bagian kepala, tangan dan punggung korban.

Terkait kejadian ini, Kompol Bintang akan tetap berupaya memaksimalkan patroli yang telah dilakukan setiap malam mengantisipasi kejadian terulang kembali.

"Kita tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif jika tidak dibantu oleh lapisan unsur masyarakat. Galakkan Pamswakarsa berupa siskamling di jam rawan mulai dini hari hingga mencapai subuh di lingkungan," tutup Kompol Bintang.