Mal Teras Kota, Serpong yang diberi izin beroperasi.
Tangsel- Mall di Tangsel Lebih Dulu Buka Dibandingkan Jakarta, Ini Alasan Pemkot. Soal pembukaan mall di tengah pandemi Covid-19, Tangerang Selatan lebih dulu dibandingkan DKI Jakarta.
Diketahui, melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase 1, DKI Jakarta baru mengizinkan 50% mal beroperasi pada Senin (15/6/2020) mendatang.
Sedangkan, Pemkot Tangsel sudah membuka mal pertamanya pada Senin (8/6/2020). Dari 10 mal yang ada di Tangsel, empat mal sudah meminta izin untuk buka kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Dari empat mal yang mengajukan, baru Mal Teras Kota, Serpong yang diberi izin beroperasi.
Memang pembukaan mal yang dimaksud, tidak untuk semua toko, melainkan untuk supermarket, farmasi, restoran dan alat kebutuhan rumah tangga.
Restoran pun diperbolehkan untuk makan di tempat, tentu dengan menerapkan protokol Covid-19.
Pengelola mal juga harus menyiapkan tempat cuci tangan, alat pendeteksi suhu tubuh dan garis jaga jarak di setiap antrean.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel, Maya Mardiana mengungkapakan tujuan dibukanya mal pada PSBB jilid empat atau perpanjangan tahap ketiga ini.
Maya mengatakan, pembukaan mal bukan hanya tentang pemulihan ekonomi, melainkan proses menuju new normal atau kebiasaan baru. "Pertama adalah bukan hanya sekedar ekonomi tetapi lebih dari kepada kita melatih juga untuk bisa new normalnya itu dengan protokol covid yang ditetapkan," ujar Maya di Mal Teras Kota, Serpong, Tangsel.
Peraturan baru di mal akan membentuk kebiasaan warga Tangsel, bahkan sampai PSBB sudah tidak diperpanjang lagi kelak. "Nanti masuk mall ini sudah enggak segampang kaya dulu, harus nanti prosedurnya begitu banyak bisa jadi enggak semua orang bisa masuk sini." "Dan harapannya nanti contoh di sini menjadi pusat perbelanjaan yang masyarakat terasa aman datang ke sini," ujarnya.