Pasar Ciputat rencanaya tahun ini, di revitalisasi -->

Breaking news

Live
Loading...

Pasar Ciputat rencanaya tahun ini, di revitalisasi

Sunday 14 June 2020


Revitalisasi kawasan tersebut merupakan program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Tangsel, (14/6).

Tangsel- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) berencana merevitalisasi kawasan Pasar Ciputat pada tahun ini.

Rencana tersebut semakin digencarkan Pemkot Tangsel usai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pertemuan dan mensosialisasikan kepada para pengurus kawasan serta para pedagang pasar pada bulan awal Juni 2020 lalu.

Kepala Disperindag Kota Tangsel, Maya Mardiana mengatakan revitalisasi kawasan tersebut merupakan program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Tangsel dibawah kepemimpinan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany."Jadi ini pertemuan sosialisasi yang kesekian kali dengan para pedagang, artinya mengingat kembali terkait dengan rencana program untuk pemenuhan RPJMB Ibu Wali Kota terkait revitalisasi Pasar Ciputat," kata Maya kala menghadiri kegiatan sosialiasi tersebut di kawasan Plaza Ciputat, Tangsel, Jumat (5/6/2020).

"Mungkin semua sudah tahu bahwa kondisinya memang sudah harus segera direvitalisasi agar satu visi perdagangannya akan lebih baik lagi. Untuk kewilayahannya juga bisa sesuai harapan dengan masyarakat," sambungnya.

Maya menjelaskan sebelum revitalisasi kawasan berlangsung, pihaknya terlebih dahulu bakal merelokasi para pedagang pelapak yang berada di badan Jalan Usman kawasan Pasar Ciputat.

Kata Maya, para pedagang itu bakal dipindah sementara waktu ke dalam kawasan Plaza Ciputat.

Nantinya para pedagang akan dapat kembali mengisi saat peremajaan kawasan telah rampung sepenuhnya.

"Namanya juga relokasi hanya pindah sementara, Kemudian nanti pada saat relokasi atau pindahnya juga harus melakukan tahapan-tahapan. Kita bagi dulu agar tidak crowded (ramai). Jadi ini yang harus kita samakan persepsi intinya," jelas Maya.

Niat dari Pemkot Tangsel itu turut mendapat tanggapan dari beberapa kalangan akademisi serta pengamat perencanaan wilayah dan kota, seperti Agus Susanto.