Polda Jawa Timur terjunkan ribuan personel -->

Breaking news

Live
Loading...

Polda Jawa Timur terjunkan ribuan personel

Friday 24 July 2020

Operasi Patuh Semeru di Tengah Pandemi COVID-19, 3.073 Personel Diterjunkan.


Surabaya - Sebanyak 3.073 personel jajaran Polda Jawa Timur diterjunkan dalam Operasi Patuh Semeru 2020. Operasi yang digelar 14 hari mulai tanggal 23 Juli hingga 5 Agustus ini berbeda dengan biasanya, karena digelar di tengah pandemi COVID-19.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan selain menegakkan hukuman pada pelanggar lalu lintas, operasi ini juga menekankan dan mengedukasi masyarakat terkait protokol pencegahan COVID-19.

"Operasi ini diharapkan mendapatkan hasil terkait tertib berlalu lintas. Pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2020 ini di tengah pandemi, sehingga pasti berbeda dengan operasi sebelumnya. Kita tetap menekankan protokol kesehatan. Ini kita jadikan sarana untuk melakukan kegiatan operasi tertib masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," papar Brigjen Pol Slamet usai memimpin gelar pasukan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (23/7/2020).

Selain itu, Brigjen Pol Slamet menyebut anggota polisi di lapangan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini agar masyarakat merasa aman dan terlindungi.

Brigjen Pol Slamet menambahkan dalam proses penegakan hukum, pihaknya juga melakukan edukasi dan teguran pada masyarakat. Namun jika pelanggarannya fatal, petugas tak akan segan melakukan penindakan pada pengendara tersebut.

"Kita menggunakan dasar UU lalu lintas, ada kegiatan yang didasari masalah penegakan hukum dan kita banyak melakukan edukasi ke masyarakat. Tapi jika dilihat anggota di lapangan, pelanggaran itu berdampak pada laka lantas yang membuat fatal, akan anggota akan melakukan tindakan," imbuh Brigjen Pol Slamet.

Brigjen Pol Slamet menambahkan ada sejumlah prioritas pelanggaran yakni pengendara yang melawan arus, pengendara di bawah umur, mengoperasikan ponsel saat berkendara, memacu kendaraan dengan ugal-ugalan, berkendara dalam pengaruh alkohol, tidak menggunakan helm hingga tidak memakai sabuk pengaman.

"Pelanggaran lalu lintas tentunya masalah kelengkapan administrasi, kelengkapan kendaraan, itu yang akan dilakukan pengecekan pada anggota di lapangan," pungkas Brigjen  Pol Slamet.