Pembiayaan BNI kepada pelaku UKM di Lombok Tengah mendapat apresiasi positif dari Menteri Koperasi -->

Breaking news

Live
Loading...

Pembiayaan BNI kepada pelaku UKM di Lombok Tengah mendapat apresiasi positif dari Menteri Koperasi

Tuesday 8 September 2020


Lombok Tengah- Fase New Normal tidak menghalangi pemerintah turun langsung ke daerah untuk memberikan motivasi, arahan, dan bantuan kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Acara yang bertajuk "KUMKM Eksis dan Mampu Beradaptasi Pada Masa Pandemi dan New Normal Covid-19" ini dilaksanakan pada Senin 7 September 2020 di D-Max Hotel, Lombok Tengah. 

Acara yang dirangkaikan dengan penyerahan program strategis Kementrian Koperasi UKM serta berbagai pelatihan 
kepada pelaku UKM ini diharapkan menjadi stimulus untuk mendorong inovasi dan kreativitas UMKM di NTB khususnya di Pulau Lombok dalam upaya mengangkat daya tawar produk lokal ke posisi yang lebih baik di masa New Normal.

BNI sebagai salah satu Bank terbesar di Indonesia, turut ambil bagian dalam pemulihan ekonomi nasional. Salah satu debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) binaan BNI KCP Praya atas nama Jumarep berkesempatan menerima simbolis Penyaluran KUR BNI yang diserahkan langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. 

Zulkieflimansyah dan disaksikan Deputi Pengembangan SDM Kementrian Koperasi dan UKM Ir. Arif Rahman Hakim. Pelaku usaha produk kerajinan Ketak khas Lombok ini menyampaikan rasa terima kasih kepada BNI atas penyaluran KUR untuk tambahan modal kerja ybs. Dalam fase new normal ini, BNI.

Mataram tetap menyalurkan pembiayaan KUR program pemerintah dengan maksimum kredit hingga Rp.500 juta dengan jangka waktu maksimum sampai dengan 5 tahun. 

Suku bunga yang ditawarkan cukup murah sebesar 6% per tahun. Dengan kemudahan proses dan administrasi, KUR menjadi salah satu primadona bagi pelaku UKM di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Heru Teguh Santoso selaku Pgs.

Pemimpin Cabang BNI KCU Mataram menyampaikan kesiapan BNI mendukung penyaluran KUR kepada pelaku UKM di Pulau Lombok. "Sebagai bentuk dukungan nyata BNI.

dalam peningkatan kapasitas pelaku UKM di Pulau Lombok, BNI Kantor Cabang Utama (KCU) Mataram telah memiliki 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang dapat menyalurkan kredit usaha yaitu KCP Praya Lombok Tengah dan KCP Selong.

Lombok Timur sebagai perpanjangan tangan KCU dalam memasarkan pembiayaan KUR ke pelaku UKM di daerah tersebut. BNI siap bersinergi sebagai salah satu bank penyalur.

KUR. Selain itu BNI Mataram juga memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap yaitu 14 KCP yang tersebar di seluruh Kabupaten di Pulau Lombok, jaringan ATM terbanyak yaitu 234 ATM, serta jaringan Agen46 yang tersebar sebagai.

perpanjangan tangan BNI KCU." ungkapnya. Di era adaptasi kebiasaan baru (New Normal) masyarakat pun tidak perlu khawatir karena Standard protokol Covid 19 telah.

diimplementasikan di seluruh Outlet BNI. Dimana setiap petugas dan area kerja kantor telah mengimplementasikan dan melakukan rangkaian program perlindungan preventif untuk menekan penyebaran COVID-19 di Pulau Lombok.

Dalam sambutannya, Ir. Arif Rahman Hakim mewakili Menteri Koperasi dan UKM mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah melalui pelatihan dan bantuan sebagai peningkatan kualitas pelaku UKM.

khususnya di destinasi Mandalika Lombok Tengah. "Kami berikan pendampingan dan pelatihan yang dimentori ahli-ahli di bidangnya. Peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk.

menambah ilmu pemasaran digital, tata kelola usaha, operasional pasca bencana, dan lain-lain. Terima kasih atas kolaborasi Kementrian, Pemda, dan Himbara semoga bermanfaat bagi kesejahteraan pelaku usaha UKM di Lombok" ungkap Arif.

Gubernur NTB Zulkiflimansyah dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya peningkatan kompetensi pelaku UKM. "Dengan peningkatan kompetensi, produk-produk lokal .

NTB akan dapat bersaing di pasar. Melalui program Cipta, Beli, dan Gunakan, pemprov NTB tingkatkan kualitas dan kuantitas pelaku UKM. Berbagai produk mulai dari kerajinan, hingga kebutuhan sehari-hari sudah mampu kita produksi." ungkap Bang Zul sapaan akrab ybs.

Melalui media zoom, Drs. Teten Masduki selaku Menteri Koperasi UKM menyampaikan permintaan maaf tidak bisa hadir bertatap muka dikarenakan ada